"Kalaupun iya itu rambut Nabi, lalu untuk apa? Pertanyaannya untuk apa? Kalau baju, sandal, serban, dan sejenisnya bisa dilihat aspek budayanya. Nah, rambut untuk apa?" kata Yunahar kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).
Yunahar mengatakan peninggalan Rasulullah SAW hanya Alquran dan As-Sunnah. Dia juga meminta publik mengkritisi klaim soal rambut Nabi Muhammad itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opick sebelumnya menggelar jumpa pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (7/5/2019). Opick terlihat mendekap sebuah tabung berisi rambut yang dibungkus kain putih.
Tabung itu ternyata berisi rambut Nabi Muhammad SAW. Derry Sulaiman, yang melihat satu helai rambut Nabi itu, pun menangis.
Opick mengaku baru kembali dari perjalanan singkatnya ke Turki untuk mengetahui ahli waris rambut Nabi Muhammad SAW. Dia menegaskan rambut yang dibawanya itu bersertifikasi langsung dari pemerintah Turki dan Dewan Ulama Thariqah Internasional.
Di Indonesia, ada lembaga Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI) yang memiliki situs dewanulamathariqah.org. Di situs itu tercantum nomor seluler yang ketika dihubungi diangkat oleh seseorang bernama Zubair Ahmad, yang menyatakan dirinya sebagai Sekretaris DUTI.
Zubair menjelaskan DUTI mendapatkan akta pendirian pada 11 Agustus 2016. Setelah DUTI berdiri sekitar 3 tahun, barulah didirikan Dewan Ulama Thariqah Internasional pada April 2019 di Istanbul, Turki.
Opick Tak Menyangka Bisa Dipercaya Menyimpan Rambut Rasulullah:
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini