"Saya tidak kenal orang ini tetapi dari pengamatan saya dalam setiap penampilannya dia adalah orang yang kosa katanya terbatas dengan narasi yang buruk dan cenderung menghasut," ujar Amir kepada detikcom, Kamis (9/5/2019).
Di sela-sela berdemo, Kivlan Zen menyebut SBY licik karena dituding tidak ingin Prabowo Subianto menjadi capres. Kivlan juga menyebut SBY merupakan juniornya di TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik Kivlan dan SBY memang merupakan purnawirawan TNI. Pangkat terakhir Kivlan sebelum pensiun adalah Mayor Jenderal (Mayjen) atau bintang dua di TNI AD.
Sementara itu SBY mengakhiri karirnya dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) bintang 3, namun dalam perjalanannya, SBY mendapat jenderal kehormatan bintang 4. Menurut Amir, Kivlan tak sepantasnya menilai SBY, meski secara angkatan di TNI lebih senior.
"Dia tidak layak menilai siapa SBY karena sejatinya dia bukan siapa-siapa, sementara SBY adalah Presiden RI dua periode," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kivlan menyebut Andi Arief lah yang merupakan setan gundul. Ia juga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," beber Kivlan.
"Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," sambungnya. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini