"EY (26) adalah seorang amir JAD Bekasi, kalau SL kan kemarin leader JAD Lampung. Dia (Rafli) menggantikan amir yang sudah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Antiteror ketika peristiwa Bom Thamrin," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Dedi menuturkan kelompok teroris Rafli dan SL berbeda, namun mereka saling terhubung. Rafli turut mendanai pembuatan bom kelompok teroris SL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perannya juga sebagai penyandang dana. Itu uangnya juga dikasih ke kelompok SL. Jadi kelompok SL beli bahan peledak dari uang yang dikasih EY. EY selain penyandang dana, dari sisi strukrur kelompok, di lebih tinggi dari SL," jelas Dedi.
Dedi juga menjelaskan Rafli adalah orang yang mengajarkan cara merakit bom kepada kelompok JAD Lampung pimpinan SL. "EY mengajarkan SL, S dan T untuk merakit bom."
Dedi menuturkan Rafli ditangkap di SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (8/5), pukul 13.48 WIB. Setelah menangkap, polisi menggeledah toko ponsel Wanky Cell milik Rafli di Bekasi dan menemukan bom pipa yang sengaja disimpan.
Dedi menerangkan penangkapan Rafli adalah hasil pengembangan Densus 88 atas ditangkapnya dua terduga teroris di Bitung, Sulawesi Utara pada 2 Mei 2019. Dari situ, aparat mendapat titik terang adanya kelompom teroris JAD Lampung di Bekasi, Jawa Barat.
Berbekal informasi, aparat menangkap kelompok teroris JAD Lampung pimpinan SL. SL diamankan di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi pukul 04.34 WIB pada Sabtu (4/5) kemarin pukul 04.34 WIB.
Setelah menangkap SL, Densus 88 juga menangkap anggotanya yaitu AN di Jalan Keramat Kedongdong, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pukul 08.49 WIB.
Tak berhenti sampai di situ, penangkapam berlanjut ke Jalan Waringin, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Tegal, Jateng, pukul 14.30 WIB. Seorang teroris berinisial MC berhasil dibekuk.
Dalam rangkaian penangkapan di Bekasi, seorang lagi teroris, yang tak disebutkan identitasnya, ditembak aparat karena melakukan perlawanan. Perburuan berlanjut ke IF alias Samuel dan T, yang sempat kabur saat kelompoknya ditangkap.
S ditangkap di Jalan Dr Ratna, Jati Bening, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi pada pukul 07.42 WIB. Sementara T ditangkap di Jalan The Cluster California, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih pukul 08.18 WIB.
T dihadiahi tembakan terukur dan terarah karena berupaya melawan dengan hendak melemparkan bom kepada petugas saat penangkapan. Belum sempat terlempar, bom tersebut meledak dan mengenai T sendiri. Sementara S berhasil diamankan hidup-hidup dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Terduga Teroris di Bekasi Simpan Buku Panduan Racik Bom:
(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini