"Terkait KLM Pusaka Raya 07, sudah kita tutup pencariannya pada hari ketujuh dan telah dikoordinasikan dengan potensi SAR dan keluarga korban," ucap Kepala SAR Mataram I Nyoman Sidakarya, Kamis (9/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian dihentikan sementara dan kalau ada tanda-tanda korban ditemukan, kita buka kembali pencariannya. Dua orang ABK, termasuk bangkai kapal tidak kelihatan," ujarnya.
KLM Pusaka Raya 07 tenggelam di sekitar perairan Bima NTB pada Kamis (2/5). Kapal tersebut diduga tenggelam karena gelombang tinggi dan angin kencang.
Ada 5 orang ABK di kapal itu dan 3 orang berhasil selamat. 2 ABK yang belum ditemukan adalah Sulkifli (35), asal Desa Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan Daud (19), dari Alor Panter, NTT. Sebelum kejadian, 2 ABK tersebut berada di dalam kamar mesin kapal.
Sementara 3 orang berhasil selamat, yaitu Sahar (40) sebagai nakhoda, Riski (21) berposisi juru mesin, dan Sudirman (25) sebagai juru kemudi.
Kapal itu disebut mengangkut muatan bawang merah sebanyak 2.000 karung dan kacang tanah 500 karung berlayar dari Pelabuhan Tanjung Bima menuju Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (2/5), pukul 02.00 Wita. Kapal kemudian diperkirakan tenggelam di Barat Daya Gunung Sangeang Api, sekitar pukul 04.30 Wita.
(rvk/rvk)