"Saat ini kita ikuti tahapan rekap pemilu, jagain suara dulu ya. Masih banyak teman-teman di daerah yang sedang berjuang untuk mengawal suara," jelas Thomafi kepada wartawan, Rabu (9/5/2019).
Thomafi mengatakan, untuk menjadi Ketum PPP, harus melalui Muktamar dan dibentuk panitia pengarah. Tapi PPP saat ini sedang fokus menjalani Pemilu 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung (KBB) Samsul Ma'arif mengusulkan Ridwan Kamil menjadi ketum PPP. Gubernur Jawa Barat itu dianggap memiliki kapasitas.
"Kita masih test case dulu lempar ke publik, karena beberapa DPC di Jawa Timur mengajukan nama Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim). Bukan egosentris, tapi nama yang kita usung itu memiliki kapabilitas untuk menjadi ketua umum partai Islam," kata Samsul, Rabu (8/5).
Usul Ridwan Kamil menjadi Ketum PPP itu muncul setelah Sekjen PPP Arsul Sani membuka wacana kemungkinan diselenggarakannya Muktamar Luar Biasa untuk memilih ketum baru. Tapi pria disapa Kang Emil itu mengaku belum berpikir untuk masuk partai politik dan sedang berfokus menjabat Gubernur Jabar.
"Belum ada pikiran ya untuk berkecimpung secara aktif di salah satu partai, terutama partai pengusung juga. Kedua, belum ada pembicaraan," tutur Emil di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Rabu (8/5) malam.
Didukung Jadi Ketum PPP, Apa Kata Kang Emil? Simak Videonya:
(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini