"Semalam ada tawuran dan sebanyak 26 orang dijaring oleh polisi karena terlibat dan membawa senjata tajam, setelah didata oleh polisi biasanya akan dibawa ke Dinas Sosial untuk dibina," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi di Padang, yang dikutip dari Antara, Rabu (8/5/2019).
Menurutnya dalam melakukan pembinaan dengan remaja yang kerap melakukan tawuran pihaknya bekerja sama dengan TNI yaitu Batalyon 133 Yudha Sakti untuk melakukan pembinaan terpadu meliputi mental dan spiritual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya mengatasi persoalan tawuran remaja, Dinas Sosial Padang juga cukup dibuat repot oleh maraknya muncul pengemis musiman yang beroperasi di jalan dan persimpangan. Kepada warga Kota, Afriadi mengimbau untuk tidak memberikan sedekah kepada pengemis yang ada di jalan karena mengganggu ketertiban dan kian menyuburkan keberadaanya.
"Saya juga mendengar ceramah dari Ketua MUI Sumbar, Duski Samad memberikan sedekah kepada orang yang sehat secara fisik tidak ada pahalanya," ujar dia.
(rvk/asp)