Siapa Pelaku Bom Bunuh Diri?

Siapa Pelaku Bom Bunuh Diri?

- detikNews
Senin, 03 Okt 2005 12:26 WIB
Jakarta - Pelaku peledakan bom di Kuta dan Jimbaran, Bali dipastikan ikut tewas. Ini bom bunuh diri. Siapa ketiga pelaku bom bunuh diri ini? Belum ada informasi. Apakah mereka satu jaringan dengan Asmar Latin Sani dan Iqbal? Bom bunuh diri di Indonesia sudah bukan hal baru. Bom Bali 12 Oktober 2002, disusul Bom Hotel Marriott 5 Agustus 2003, dan Bom Kedubes Australia 9 September 2004 juga bom bunuh diri. Bom bunuh diri di Paddys Cafe, Kuta 12 Oktober 2002 dilakukan oleh Iqbal. Bom Marriott dilakukan oleh Asmar Latinsani. Sementara bom di Kedubes Australia dilakukan oleh Heri Golun. Di antara para eksekutor bom bunuh diri itu, hanya Iqbal yang tidak ditemukan potongan kepalanya. Saat bom Marriott, potongan kepala Asmar Latinsani ditemukan di lantai 5 hotel itu. Saat bom di Kedubes Australia, batok kepala Heri Golun ditemukan di Menara Gracia, sebelah kiri Kedubes Australia. Dan bom Bali II sangat mirip dengan ketiga bom itu. Tiga pelaku bom bunuh diri yang meledakkan bom di Restoran Raja's, Kafe Menage, dan Kafe Nyoman tewas seketika. Potongan tiga kepala mereka pun ditemukan. Dari ketiga bom besar 2002-2004 itu, polisi berhasil menguak nama-nama pelaku bom bunuh diri itu. Kesimpulan polisi para pelaku bom bunuh diri merupakan satu jaringan yang mengerucut pada nama Azahari dan Noordin Moh Top, dua buron utama Polri, yang hingga kini belum tertangkap.Dilihat dari modusnya, bom Bali II sangat mirip dengan tiga peledakan bom sebelumnya. Bahan TNT ditemukan di lokasi ledakan, sama seperti bom-bom sebelumnya. Karena itu, sangat mungkin pelaku bom bunuh diri 1 Oktober 2005 ini satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri sebelumnya.Kapolda Bali Irjen Pol Mangku Made Pastika mengaku belum mengetahui identitas ketiga pelaku bom Bali II ini. Bahkan, Kapolda mengaku tidak punya info sama sekali tentang ketiganya. "Saya tidak ada informasi tentang ketiganya," kata Kapolda, Minggu (2/10/2005) kemarin. Kapolda juga belum berani memastikan bahwa ketiga pelaku merupakan jaringan Azahari dan Noordin Moh Top. "Hingga kini masih diselidiki," ungkap Kapolda. Sementara media-media asing telah memberitakan bahwa pelaku peledakan Kuta dan Jimbaran sebagai anak buah Azahari. Foto wajah ketiga pelaku sudah ada di tangan polisi. Kini, polisi sedang menindaklanjutinya untuk menguak siapa sebenarnya ketiga pelaku ini. Dan ini tentu mudah bagi polisi. Sebab, wajah ketiga pelaku sangat jelas, tidak rusak. Ini sangat berbeda dengan kepala Asmar Latinsani yang terlihat lembam dan rusak atau kepala Heri Golun yang hanya ditemukan batoknya. Toh, polisi bisa mengungkapnya. Dengan wajah ketiga pelaku yang bisa dikenali, tentu polisi akan bisa menguak jaringan pelaku lebih cepat dibanding menguak jaringan bom Marriott dan Kedubes Australia. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads