"Jadi persoalan etika segala macam kita pahamlah, Partai Demokrat ini partai yang sudah cukup seniorlah di Indonesia," ujar Ketua DPP PD, Jansen Sitindaon saat dihubungi, Senin (6/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjelaskan pernyataan politikus PD, Andi Arief terkait koalisi bukan fusi itu benar. Jansen pun mengingatkan seusai 22 Mei pasca KPU menetapkan presiden-wapres terpilih, partai kembali menjadi bebas dan tidak membentuk koalisi lagi.
"Pernyataan koalisi bukan fusi partai kan benar, memang koalisi itu bukan fusi partai, itu kan kerjasama sementara atau kerjasama ad hoc, makanya saya katakan pasca tanggal 22 besok seluruh partai itu kembali menjadi bebas, bukan hanya partai di BPN saja, termasuk partai di TKN yang ada di kubu Pak Jokowi itu kembali menjadi bebas, bebas untuk menentukan arah sikap, pilihan, dan kebijakan politiknya," katanya.
Meski begitu, dia menegaskan hingga saat ini PD masih berada di garis koalisi Prabowo-Sandi. Dia juga menegaskan akan terus mengawal rekapitulasi bersama koalisi Indonesia Adil Makmur hingga akhir.
"Kalau per saat ini koalisi kita masih bersama Pak Prabowo, jadi kita bersama Pak Prabowo, kita akan menuntaskan seluruh proses tahapan pemilu ini, kami akan menuntaskan seluruh kewajiban kami bersama koalisi Pak Prabowo, kalau itu nggak miring sekalipun," tegasnya.
Baca juga: Demokrat di Antara Dua Pintu yang Terbuka |
Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengingatkan PD soal etika. Andre meminta PD berkomunikasi dengan koalisi saat ini, yaitu Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dia juga mengungkapkan itu dengan mencontohkan suatu peribahasa.
"Kalau ada yang ingin pindah (koalisi) itu hak mereka. Tapi dalam etika politik tentu harus ada komunikasi terdahulu kepada koalisi. Sesuai dengan peribahasa, 'Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung'. Kita memulai dengan baik-baik tentu mengakhiri dengan baik-baik pula," ucap Andre kepada wartawan, Minggu (5/5).
Saksikan juga video 'Sandi Sebut AHY Tak Koordinasi Bertemu Jokowi: Saya Husnuzan Saja':
(zap/dkp)