"Kondisinya hampir semua kawasan di Kecamatan Taman Sari terdampak banjir sekitar 80%," kata Camat Taman Sari, Susanto, saat meninjau banjir di wilayah Kelurahan Rawa Bangun, Minggu (5/5/2019).
![]() |
Susanto menuturkan, pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD, Polres Pangkalpinang, dan TNI untuk memantau perkembangan debit air di rumah warga. Pihaknya saat ini berfokus mengevakuasi barang milik warga.
"Kita utamakan untuk mengevakuasi warga yang ingin memindahkan barang atau ingin mengungsi, terutama mendata warga yang rumahnya terendam banjir," ujar Susanto.
Banjir menerjang setelah Pangkalpinang diguyur hujan deras sejak Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 09.45-13.00 WIB. Selain pemukiman, sebagian fasilitas umum tergenang air banjir.
"Sedikitnya ada 500-an rumah di Kecamatan Taman Sari yang tergenang air banjir. Saat ini warga tetap bertahan karena air sudah mulai surut dan volume air sudah berkurang," ujar Susanto.
"Saat ini kita masih memantau debit air bersama petugas gabungan ke rumah warga. Jika kondisinya tidak memungkinkan, kita akan evakuasi ke kantor kecamatan," imbuhnya.
Pihak kepolisian juga melakukan patroli ke rumah-rumah warga. Polisi juga sempat mengevakuasi seorang nenek-nenek yang rumahnya terendam banjir setinggi 30 sentimeter (cm).
"Saat melakukan patroli, petugas Polsek Taman Sari berhasil mengevakuasi warga, nenek-nenek yang rumahnya terendam banjir setinggi 30 cm di bawa ke tempat yang aman," kata Kapolsek Taman Sari AKP Teguh Setiawan. (zak/zak)