Pantauan di Jalan KH Mas Mansyur depan TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (5/5/2019), sekitar pukul 12.30 WIB, terpantau kemacetan terjadi hingga 1 kilometer panjangnya. Banyaknya peziarah yang memarkirkan mobil dan sepeda motor di bahu jalan turut menambah parah kemacetan.
Banyaknya peziarah yang memarkirkan mobil dan motor di bahu jalan turut menambah parah kemacetan. (Alfons/detikcom) |
Kemacetan terjadi dari arah Stasiun Karet menuju Bendungan Hilir, sementara arah sebaliknya terlihat lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkutan umum dan taksi yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya makin menambah kemacetan. (Alfons/detikcom) |
Terlihat juga angkutan umum dan taxi yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya makin menambah kemacetan di depan TPU Karet Bivak. Hingga saat ini belum terlihat petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas.
Sementara seorang pedagang bunga di depan TPU Karet, Lela, mengatakan kemacetan ini terjadi lantaran banyak peziarah yang datang. Dia mengungkapkan bahwa biasanya kemacetan terjadi hingga sore hari.
"Ini macet karena peziarah pada lewat-lewat jalan. Terus motor, mobil pada parkir di pinggir jalan, sudah mulai macet dari pagi pukul 10.00 WIB mas. Biasanya (macet) sampai pukul 17.00 WIB," ungkapnya.
Kemacetan di TPU Karet Bivak ini biasanya terjadi hingga sore hari. (Alfons/detikcom) |
Lela mengatakan tidak pernah melihat petugas kepolisian mengatur lalu lintas saat menjelang Ramadhan dan Lebaran. Menurutnya, hanya petugas parkir di depan TPU Karet yang mengatur parkir dan lalu lintas.
"Nggak ada, kayak gini aja, udah biasa kita ngasih orang parkir itu rokok buat atur aja," ucapnya.
Selain itu, pedagang lainnya, Tari, mengaku kondisi parkir di bahu jalan ini tidak dilakukan di hari biasa. Menurutnya, ini hanya terjadi pada Sabtu dan Minggu saja.
"Ini parkir ya resmi nggak resmi ya, mereka tapi hanya Sabtu, Minggu, di hari biasa nggak boleh, ada Kamtib, terus ya (atur lalin) tanggung jawab masing-masing parkir aja," kata Tari. (nvl/zak)












































Banyaknya peziarah yang memarkirkan mobil dan motor di bahu jalan turut menambah parah kemacetan. (Alfons/detikcom)
Angkutan umum dan taksi yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya makin menambah kemacetan. (Alfons/detikcom)
Kemacetan di TPU Karet Bivak ini biasanya terjadi hingga sore hari. (Alfons/detikcom)