Saksi Lihat 2 ABG Berantem Sebelum Mayat Bayi Ditemukan di Koja

Saksi Lihat 2 ABG Berantem Sebelum Mayat Bayi Ditemukan di Koja

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 05 Mei 2019 12:15 WIB
Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Jakarta - Mayat bayi ditemukan di atap genteng rumah warga di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Sebelum mayat bayi itu ditemukan, seorang warga sempat melihat 2 ABG mondar-mandir di lokasi dan berperilaku mencurigakan.

"Saksi 3 mengatakan bahwa sekitar pukul 03.40 WIB, saksi bersama istrinya mendatangi rumah milik keluarganya yang tidak jauh dari TKP melihat 2 orang ABG dan saksi Joko Santoso tidak kenal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Minggu (5/5/2019).

Menurut saksi Joko, kedua ABG tersebut yakni satu orang perempuan dan satu orang laki-laki. Keduanya terlihat sedang berantem di pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saksi, kedua ABG tersebut dalam keadaan seperti sedang berantem dan ABG perempuan seperti dimarahi oleh yang laki-laki," katanya.



Saksi Joko juga menuturkan kepada polisi, bahwa kedua ABG tersebut terlihat membawa kantong kresek warna hitam. Saksi juga mengaku sempat menegur keduanya saat itu.

"Kemudian saksi ini pergi tidak jauh dari TKP untuk membeli rokok. Saat kembali dari membeli rokok lalu istri saksi bertanya kepada ABG perempuan di mana ABG laki yang marah dan dijawab sedang pergi ke belakang," lanjutnya.

Mayat bayi malang itu ditemukan pada pukul 07.00 WIB. Awalnya, ketika pasangan suami-istri membuka jendela di lantai 2 dan melihat ada bungkusan kresek di atap genteng kontrakan tetangganya di Jalan Beting Remaja RT 02/19 Tugu Utara, Koja, Jakut.

Suami-istri tersebut mengira kantong kresek itu berisi daging dan kemudian membawa kantong kresek itu. Akan tetapi, setelah dibuka ternyata kresek itu berisi bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa.

(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads