Setiap Bom Berisikan TNT Tidak Lebih dari 10 Kg

Bom Bali II

Setiap Bom Berisikan TNT Tidak Lebih dari 10 Kg

- detikNews
Minggu, 02 Okt 2005 21:35 WIB
Denpasar - Tiga pelaku meledakkan tiga bom di Kuta dan Jimbaran, Bali. Diperkirakan, masing-masing bom yang dibawa pelaku tidak lebih dari 10 kilogram. Bom itu dibawa mereka di dalam tas yang disandang di punggung mereka. Penjelasan ini disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol Made Mangku Pastika kepada wartawan dalam jumpa pers di Hotel Inna Kuta Beach, Jl. Pantai Kuta, Kuta, Minggu (2/10/2005) malam. Hingga kini, polisi belum mengatongi identitas ketiga pelaku bom bunuh diri itu. Menurut Kapolda, aparat kepolisian telah menemukan TNT di tiga lokasi peledakan. Masih ada kemungkinan ada bahan lain selain TNT yang digunakan untuk formula bom tersebut. "Bahan lain belum ditemukan, tapi sedang diteliti," ungkap Kapolda. Selain bahan TNT, polisi juga menemukan bola-bola besi (gotri) yang berserakan. "Gotri-gotri ini menempel pada tubuh korban, baik yang luka-luka atau yang tewas," ujar dia. Ketika ditanya dari mana bahan TNT bisa masuk ke Bali, Kapolda menjelaskan, bahan peledak itu bisa saja masuk dengan mudah ke Bali. "Pantai di Bali panjang. Dari Gilimanuk juga bisa. Kita tidak mungkin ngecek satu per satu orang yang lewat," jelas Kapolda. Meski begitu, Kapolda memprediksi bahwa bom yang diledakkan di Kuta dan Jimbaran itu dibawa masuk ke Bali sudah dalam keadaan jadi. "Jadi, bukan dibawa per bahan, tapi, sudah dalam bentuk bom," ungkap dia. Kapolda menjelaskan, berdasarkan kiriman video amatir yang diterima polisi, pelaku pemboman ini membawa bomnya dengan menggunakan tas/ransel yang disandang di punggungnya. Namun, belum jelas bagaimana sistem peledakan bom itu, apakah dipencet, ditarik, atau diledakkan dari luar. "Kemungkinan-kemungkinan ini masih kita teliti," ujar Kapolda. Saat ditanya apakah ketiga pelaku peledakan sudah masuk dalam buronan Polri atau orang baru, Kapolda mengaku tidak memiliki informasi tentang ketiga pelaku. "Mukanya bersih, sehingga bisa direkonstruksi. Tidak seperti bom Marriott, kepala pelaku bom bunuh diri lembam dan rusak. Akan kita telusuri," jawab dia. (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads