"Kendaraan yang digunakan oleh AHY berpelat nomor B 2024 AHY, adalah kendaraan milik Yayasan AHY atau AHY Foundation. Kendaraan ini resmi terdaftar di kepolisian dan Samsat Jakarta Selatan," kata Deputi Media Kogasma sekaligus Ketua Yayasan AHY, Ni Luh Putu Caosa Indryani, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2019).
Baca juga: Kode B 2024 AHY |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makna 2024 dan 2045 adalah tahun dimana AHY sebagai pendiri Yayasan akan memulai program SDM Indonesia Emas untuk mempersiapkan manusia-manusia unggul Indonesia yang kompeten, berintegritas dan memiliki kecintaan pada NKRI, dimulai dari tahun 2024 dan diakhiri pada milestone pertama tahun 2045," ujarnya.
Perencanaan program itu disebut sudah dimulai sejak 2017, atau sejak yayasan berdiri. Ada sejumlah universitas di Australia, Singapura dan China yang meminta AHY mengirim pemuda terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke sana.
"Rencana implementasi program akan kami realisasikan pada tahun 2020 sebagai pilot project. Tentu nanti akan ada perbaikan-perbaikan yang akan kami sempurnakan, sebelum memulai program tersebut pada 2024. Selanjutnya, pasca 2045, akan diteruskan oleh generasi penerus mendatang sebagai program yang berkelanjutan," tuturnya.
Terlepas dari pelat nomor kendaraan yang ditumpanginya, AHY menyatakan pertemuannya dengan Jokowi membahas sejumlah hal, termasuk kondisi politik setelah pencoblosan Pemilu 17 April 2019. Dia juga menyinggung soal menjadi bagian besar mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan.
"Ini adalah sebagai silaturahim yang kami jalankan setiap saat, Insyaallah. Sebelumnya kan silaturahmi harus dilakukan, komunikasi itu tidak harus selalu bicara komunikasi politik pragmatis tapi juga ada hal-hal besar lainnya," sebut AHY, Kamis (2/5).
"Kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan," tambah dia.
Simak Juga Video BPN soal Pertemuan AHY-Jokowi: Biasa Saja, Kami Tetap Kompak