Komparasi Era Ahok vs Anies Mengemuka Pasca Banjir Jakarta

Round-Up

Komparasi Era Ahok vs Anies Mengemuka Pasca Banjir Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Mei 2019 08:28 WIB
Foto: Anies cek pintu air di Jakarta (Instagram Anies Baswedan)
Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta beberapa waktu lalu memunculkan komparasi cara penanganan antara Gubernur Anies Baswedan dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bagaimana ceritanya?

Pada Jumat (26/4/2019), wilayah Jakarta Timur seperti Cawang hingga Bidara Cina tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi. Sementara itu, wilayah Jakarta Selatan seperti Pejaten Timur, Srengseng Sawah, Lenteng Agung dan Pengadegan juga terendam air. Bahkan, wilayah Pejaten Timur dikepung air dengan ketinggian mencapai 3,7 meter.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan banjir yang menerjang merupakan air kiriman dari hulu. Selain itu, Anies menyebut yang terendam banjir hanyalah wilayah daerah aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya insyaallah sejauh ini kan tidak ada, Jakarta sendiri kan aman. Kita menerima kiriman air dari hulu. Apakah Jakarta tergenang? Tidak," ucap Anies di Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).


"Yang terdampak adalah daerah aliran sungai, tapi di luar daerah aliran sungai tidak ada genangan, tidak ada banjir," imbuh Anies.

Saat itu Anies menyatakan Pemprov DKI sendiri telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani banjir tersebut. Sampah-sampah di Pintu Air Manggarai, yang disebut Anies bukan sampah warga DKI, terus dibersihkan. Selain itu, dia menyebut pihaknya akan memasang saringan di luar Jakarta agar sampah tidak memasuki sungai.

Komparasi penanganan banjir ala Anies dan Ahok lantas mengemuka. Semua berawal saat wartawan menanyakan kepada Anies soal saran Ahok dalam penanganan banjir.



Bagi Ahok, salah satu kuncinya, jangan membiarkan sampah menutupi pompa air. Ahok bercerita semasa dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 2014 sampai 2017. Dia menyebut pompa air milik DKI Jakarta sudah bagus. Wartawan lalu bertanya kepada Anies.

"Pak, ada yang berpendapat ketika hujan turun memang potensi ranting dan sampah menumpuk di dekat saluran air, makanya DKI harus sigap soal pemompaan air dan menaruh alat berat di sekitar. Bagaimana?" tanya wartawan kepada Anies

"Yang bilang siapa tuh?" kata Anies bertanya balik kepada wartawan. Pewarta mengatakan itu merupakan pendapat Ahok.

Mendengar hal tersebut, Anies awalnya menyampaikan terima kasih kepada Ahok karena pernah bertugas di DKI. Anies lalu membandingkan banjir di eranya dan zaman Ahok. Dari sinilah komparasi itu bermula.


"Saya terima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki, pasti berpengalaman terkait dengan banjir. Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki," ujar Anies di Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Menurut Anies, Ahok memberikan saran seperti itu karena sempat mengalami situasi sulit dalam menangani banjir. Dia pun membandingkan jumlah pengungsi banjir di era Ahok menjabat dan dia menjabat.

"Jadi beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin. Hanya 1.600 orang yang mengungsi, pada waktu beliau yang bertugas sampai 200 ribu lebih orang yang harus mengungsi," katanya.


Saksikan juga video 'Anies Sebut Banjir Kemarin Tidak Ada Apa-Apanya Dibanding Era Ahok':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads