"Di hari yang sama, dia itu mau berangkat ke Melbourne tetapi nggak punya visa," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, M Tarmin Satiawan saat dihubungi detikcom, Kamis (2/5/2019).
Namun,Garavand gagal berangkat ke Melbourne. Sebab, dia tidak memiliki visa untuk keberangkatannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diketahui dari rekaman CCTV di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Setelah 'ditolak', Garavand kemudian keluar dari terminal.
"Kemudian dia keluar mungkin suntuk atau gimana, sampai akhirnya ditemukan meninggal di pohon itu," lanjutnya.
Tarmin memastikan Garavand tidak memiliki catatan hitam di negara asalnya.
"Bukan, bukan DPO," tegas dia.
Garavand diketahui tinggal di Indonesia sudah satu bulan lamanya. Namun, Tarmin tidak bisa memastikan aktivitas Garavand selama di Indonesia.
"Itu WN Iran dia kurang lebih 1 bulan di Indonesia, visanya visa kunjungan," ucapnya.
Garavand ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di taman area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/5). Polisi tidak menemukan bekas tanda penganiayaan di tubuh korban dan diduga korban bunuh diri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini