PD Minta Arahan Rizieq Tak Dianggap Titah, Sandi: Ulama Perlu Diperhatikan

PD Minta Arahan Rizieq Tak Dianggap Titah, Sandi: Ulama Perlu Diperhatikan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Mei 2019 16:05 WIB
Sandiaga Uno (Alfons/detikcom)
Jakarta - Elite Partai Demokrat (PD) meminta capres Prabowo Subianto tak menganggap rekomendasi dari Ijtimak Ulama III sebagai 'titah'. Cawapres Sandiaga Uno menyebut masukan dari ulama justru perlu diperhatikan.

"Saya tidak hadir di Ijtimak Ulama. Tapi masukan ulama itu perlu kita perhatikan, karena ulama ini warasatul nabi," kata Sandiaga di Aquatic Stadium GBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal Prabowo tak perlu menganggap rekomendasi Ijtimak Ulama sebagai 'titah' ini disampaikan oleh Wasekjen PD Rachland Nashidik. Salah satu rekomendasinya adalah menyarankan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno segera mendesak KPU menghentikan real count.

Menurut Rachland, Prabowo harus berkonsultasi dengan koalisi partai untuk mengambil segala keputusan politik. Menanggapi itu, Sandiaga merasa masukan dari ulama juga perlu didengar, tak terkecuali saran-saran dari parpol koalisi.

"Jadi ini yang menjadi apa yang saya lakukan selalu mendengarkan nasehat dari ulama, tentunya menyikapinya para elite, para pengambil keputusan, dan pengambil kebijakan harus mempertimbangkan semua, termasuk pertimbangan masukan dari para ulama," ujar Sandiaga.



Sebelumnya, penanggung jawab Ijtimak Ulama III, Yusuf Muhammad Martak, menyampaikan pesan Habib Rizieq. BPN Prabowo-Sandiaga disarankan mendesak KPU menghentikan real count.

Ijtimak Ulama III sendiri memiliki 5 rekomendasi. Isi dari rekomendasi itu senada dengan BPN Prabowo-Sandiaga, yang menyebut adanya kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Demokrat mendukung 2 butir rekomendasi Ijtimak Ulama III yang bunyinya soal menggunakan cara legal dan konstitusional terkait sengketa pemilu. (idn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads