TKN Jokowi: Serang Media, Prabowo Berwatak Otoriter!

TKN Jokowi: Serang Media, Prabowo Berwatak Otoriter!

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 01 Mei 2019 18:57 WIB
Foto: Ace Hasan Syadzily (Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyoroti pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengkritik media sebagai perusak demokrasi. TKN menilai kritik keras Prabowo itu menunjukkan kepribadian sebagai pemimpin politik yang tidak pernah mengerti fungsi pers dalam demokrasi.

"Bahkan sangat jelas mencerminkan watak seorang pemimpin otoriter yang sangat antikritik dan juga anti pada suara kritis media. Jika media tidak menyuarakan kepentingan politiknya, maka media dianggap merusak demokrasi," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (1/5/2019).


Menurut Ace, media bekerja memberitakan fakta serta melakukan check and recheck terhadap berita sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalisme. Ace mengatakan, cara kerja media tidak akan membiarkan adanya hoax, kebohongan, dan ujaran kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Media pasti bukan seperti bebek-bebek yang bisa digiring untuk kepentingan politik Prabowo. Awak media pasti punya akal sehat yang tidak mudah dikendalikan untuk sebar kebohongan dan sandiwara," ujar Ace.

"Media juga pasti rasional dengan tidak mau meracuni masyarakat dengan halusinasi, ilusi dan provokasi," imbuhnya.


Menurut Ace, kebebasan pers adalah tiang penyangga demokrasi. Politikus Partai Golkar itu menilai upaya untuk mengancam media dalam menjalankan tugas jurnalisme adalah perilaku diktator yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.

"Dan sangat disayangkan, sebagai politisi yang menikmati ruang kebebasan dalam alam demokrasi, Prabowo justru ingin membunuh salah satu elemen paling dasar dari demokrasi yakni kebebasan pers," tegasnya.

Sebelumnya, dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2019, capres Prabowo Subianto sempat memperingatkan awak media yang hadir di lokasi.

"Itu banyak TV ya? Entah ditayangkan (atau) nggak ditayangkan, gue nggak tahu. Karena media, hati-hati, kami mencatat kelakuan-kelakuanmu satu-satu," katanya.


Prabowo memperingatkan awak media untuk berhati-hatinya. Karena menurut Prabowo, suara rakyat adalah suara Tuhan.

"Kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau ya. Suara rakyat adalah suara Tuhan," ucap Prabowo.


Simak Juga 'Prabowo ke Media: Gue Salut Lo Masih Berani ke Sini':

[Gambas:Video 20detik]

TKN Jokowi: Serang Media, Prabowo Berwatak Otoriter!
(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads