Sandiaga: Ijtimak Ulama Bukan untuk Kepentingan 02

Sandiaga: Ijtimak Ulama Bukan untuk Kepentingan 02

Jeka Kampai - detikNews
Rabu, 01 Mei 2019 14:44 WIB
Sandiaga Uno (Foto: Jeka Kampai/detikcom)
Padang - Cawapres Sandiaga Uno mengatakan Ijtimak Ulama III bukanlah untuk kepentingan dirinya dan Prabowo Subianto. Menurut dia, Ijtimak Ulama III digelar untuk kepentingan bangsa Indonesia.

"Ijtimak itu bukan untuk kepentingan pasangan 02, tapi kepentingan Indonesia. Kita harus memikirkan kepentingan bangsa," kata Sandiaga di Masjid Raya Sumatera Barat, Padang, Sumbar, Rabu (1/5/2019).


Sandiaga sendiri mengaku tak diundang dalam Ijtimak Ulama III. Namun dia berharap Ijtimak Ulama III dapat menghasilkan hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak diundang, karena Ijtimak Ulama itu sudah menyampaikan bahwa yang diundang itu para ulama dan harapan kita, insyaallah, Ijtimak Ulama tujuannya ingin negeri kita adil makmur," tuturnya.

Terkait penting atau tidaknya Ijtimak Ulama III, eks Wagub DKI Jakarta itu enggan berkomentar. Sebab, dia tidak memiliki kapasitas untuk menilai penting atau tidaknya pertemuan itu.


Seperti diketahui, hari ini Ijtimak Ulama III digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Capres Prabowo juga akan hadir dalam Ijtimak Ulama III tersebut. Selain Prabowo, panitia Ijtimak mengundang ketua partai Koalisi Indonesia Adil Makmur dan beberapa ahli, seperti ahli IT, hukum pidana, dan tokoh masyarakat.

"Sumbernya dari pakar IT, hukum pidana, dan pemilu Prof Dr Husnul Mariyah, dari ulama-ulama, biarkan kalangan tokoh, ulama, pakar yang bicara, nanti hasilnya baru kita berikan, kita informasikan ke BPN dan capres-cawapres 02," kata Ketua OC Ijtimak Ulama Slamet Ma'arif, di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).


Tonton juga video Bachtiar Nasir soal Ijtimak Ulama III: Bukan Politik Semata:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads