Ismail mengaku melakukan kampanye tanpa baliho dan spanduk seperti yang dilakukan caleg pada umumnya. Ismail melaju ke kursi DPRD Sulsel lewat PKS di Dapil 7 Sulsel.
"Alhamdulillah saya raih 16 ribu suara lebih tanpa melakukan kampanye lewat baliho dan spanduk,"kata Ismail saat berbincang dengan detikcom, Rabu (1/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal usaha saya adalah jualan es teler di kampus," ungkapnya.
Setelah tamat, dirinya kemudian memilih untuk terjun ke dunia politik dan masuk menjadi kader PKS. Model kampanye yang dilakukan oleh Ismail juga terbilang menarik, dia melakukan kampanye dengan istilah politik aksi nyata dengan mengendorse program-program sosial yang ada di masyarakat.
"Jadi titik-titik yang kita kunjungi ini kita banyak melakukan kegiatan sosial, tidak ada sedikit pun untuk money politics," tegas dia.
Beberapa contoh kegiatan yang dilakukannya adalah pemberdayaan anak muda dan wiraswasta dan dinamakan 'Agen Kebaikan'. Hingga pada bulan September 2018, kampanye model ini diketahui oleh cawapres Sandiaga Uno. Sandiaga pun, kata Ismail langsung menerbangkan dirinya ke Jakarta untuk bertemu.
"Bang Sandi penasaran. Saya bilang ini sederhana sebenarnya, kita memberdayakan teman-teman di daerah untuk bekerja dengan harapan bisa sustain. mau terpilih atau tidak ini tetap berjalan," sebutnya.
Ismail mengatakan karena Sandi penasaran, eks Wagub DKI itu bahkan disebut terbang menuju Sulsel pada bulan Januari lalu dan berkunjung ke rumah Ismail di Bone. Sandi sempat meminta agar dipertemukan dengan anak-anak muda di Bone yang bekerja untuk 'agen kebaikan' yang bergerak di bidang sosial.
"Tanpa saya sadari anak-anak muda ini men-support saya. Nah saya kaget angka 16 ribu ini di luar bayangan," kata dia.
Kini, Ismail tinggal menunggu pengumuman resmi KPU dan menunggu pelantikan dirinya untuk duduk di kursi DPRD Sulsel.
Tonton video Kisah Anak Loper Koran Melenggang ke Kursi Dewan:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini