Dari pantauan, salah seorang di antaranya bernama Siti (40) mengaku berasal dari Cileungsi, Bogor. Siti sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik elektronik. Terlihat Siti mengalungkan cabai di lehernya yang disebutnya sebagai simbol aspirasi agar pemerintah menurunkan harga sembako.
Massa buruh berkalung cabai (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mahal ya, bagi buruh itu masih kurang (murah) gitu," imbuh Siti.
Selain itu Siti meminta pemerintah menurunkan harga BBM. Senada dengan tuntutan aksi buruh dalam May Day 2019, Siti juga menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Massa buruh berkalung cabai (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom) |
Secara umum massa dari FSPASI itu menyampaikan beberapa tuntutannya kepada pemerintah. Berikut enam tuntutan FSPASI:
1. Cabut PP No 78/2015 tentang Pengupahan;
2. Turunkan Harga Kebutuhan Pokok, BBM dan Tarif Dasar Listrik;
3. Tolak Revisi UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;
4. Tolak Sistem Kerja Kontrak, Outsourcing dan Magang;
5. Reformasi Total Sistem Jaminan Sosial; dan
6. Tegakkan hukum bagi penyelenggara PEMILU yang melakukan kecurangan.
Simak juga video Jelang Ramadan, Pemerintah Pastikan Stok Pangan Aman:
(dhn/tor)












































Massa buruh berkalung cabai (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Massa buruh berkalung cabai (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)