"Sejauh ini kami mengamankan sejumlah barang dan uang dengan total nilai lebih dari Rp 500 juta," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (30/4/2019).
Febri mengatakan tas yang diamankan bernilai Rp 100 juta. Ada juga jam merek Rolex seharga Rp 200 jutaan dan sejumlah perhiasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 2 tas bernilai lebih dari Rp 100 jutaan, 1 jam tangan dengan harga Rp 200 jutaan, dan sisanya anting dan cincin berlian," ucapnya.
Barang bukti yang diamankan itu diduga terkait dengan proyek pembangunan pasar di sana. Namun belum diketahui barang itu berasal dari siapa.
"Kami menduga pemberian tersebut terkait dengan proyek pembangunan pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud. KPK menduga ada pemberian sebelumnya yang sudah terealisasi," ujar Febri.
Hingga saat ini ada lima orang yang sudah berada di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait OTT ini. Sementara itu, Sri masih dalam perjalanan ke gedung KPK.
Rencananya, KPK bakal mengumumkan status hukum para pihak yang diamankan itu malam ini. Para pihak itu kini masih berstatus sebagai terperiksa.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Sri, disebut Ketua KPK Agus Rahardjo, terjaring OTT terkait transaksi haram di balik pengadaan proyek. KPK menyita tas mewah hingga berlian dengan nilai ratusan juta rupiah. Selain itu, ada jam tangan Rolex yang ditemukan tim KPK.
"Alat-alat buktinya antara lain ada yang tas wanita, kemudian kalau nggak salah ada arloji Rolex, tapi kita belum kemudian bisa mengetahui lebih konkret apa dan bagaimananya," kata Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).
Tonton video 'Tas dan Rolex Jadi Barbuk Bupati Talaud.'
(HSF/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini