"Nggaklah, saya nggak baperan. Buat saya normal-normal aja. Kan Pak Jokowi memang presiden sekarang. Di politik jangan terlalu baperanlah. Take it easy. Yang terpenting menjaga suasana hati masyarakat. Ini kan kita lihat kondusif di sini semua ya, alhamdulillah," ujar Sandiaga di GOR Matraman, Jalan Balai Rakyat, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak, nggak ada penghinaan. Saya lihatnya nggak (ada penghinaan) ya. Secara keseluruhan videonya oke-oke aja. Saya nggak baperan," kata Sandiaga.
Eks Wagub DKI Jakarta itu pun meminta pendukungnya dan semua pihak tak ambil pusing atas video tersebut. Sandiaga meminta semua pihak, baik kubu 02 maupun 01, fokus mengawal C1.
"Bagi saya sih jangan kita terlalu baperan dan menurut kita fokus kita sekarang harusnya di pengawalan C1. Ini yang harus jadi fokus. Karena kalau kami lihat semuanya guyub rukun, tadi saya foto-foto sama teman-teman 01, no issue. Jadi yang punya issue kelihatannya elite. Jadi elite dewasalah, para elite, rakyatnya udah kondusif, yang penting jangan ada mencederai demokrasi kita. Kalau mencederai demokrasi itu rakyat nggak akan terima," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Johnny G Plate menceritakan momen pertemuan elite TKN dengan Jokowi. Johnny mengatakan Jokowi saat ini merupakan presiden sah sehingga tidak usah baper alias terbawa perasaan.
Johnny mengatakan awalnya ada pertemuan makan malam antara sekjen partai koalisi pendukung 01 dengan Jokowi pada Minggu (18/4). Pertemuan itu berlangsung dengan suasana cair dan gembira.
Kemudian, dengan suasana candaan, ada elite TKN Jokowi-Ma'ruf yang menyapa 'Siap Presiden'. Menurut Johnny, sebaiknya pihak lain tak usah baper karena Jokowi saat ini juga merupakan presiden.
"Saat hendak pamit pulang, ada salah satu rekan yang secara spontan menyapa 'siap Presiden' dan dalam suasana jenaka rekan lainnya ikut menyapa Pak Jokowi sebelum beliau masuk mobil melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor," ujar Johnny, dalam keterangannya, Senin (29/4).
"Saat ini Pak Jokowi Presiden, tentu normal saja jika disapa sebagai Presiden. Nggak usah baper," imbuhnya. (mae/elz)