Pencarian terhadap pemilik lama Vespa tuanya itu dinyatakan Dahnil saat menjawab kontroversi yang dimulai di jagat Twitter, Senin (29/4/2019). Awalnya, akun Twitter 'Belajar Ngaji' @Gus_Raharjo mengulik unggahan foto Dahnil yang memuat pose Dahnil bersama anaknya bersama Vespa bernomor polisi AD-6335-BA.
"Vespanya keren ya mas @Dahnilanzar . Tpi sayang Itu motor Vespa Sudah Mati Pajaknya sejak 2014. Kirim ke Solo mas Suratnya Saya Bantu Pajak," tulis akun @Gus_Raharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyelidiki nomor polisi Vespa Dahnil lewat Sistem Administrasi Kendaraan Pajak Online atau 'Sakpole', e-SAMSAT Jawa Tengah. Aplikasi Sakpole tersedia untuk ponsel Android di PlayStore.
"Di Solo Jateng ada Aplikasi @pic_sakpole lho mas @Dahnilanzar . Anda Bisa pajak Melalui Aplikasi Itu. Ayolah Taat Pajak. Cc @ganjarpranowo," lanjutnya.
Dahnil merespons cuitan itu dengan ucapan terima kasih. Dia menjelaskan kendaraan roda dua itu dia beli di Yogyakarta. Saat dia beli kendaraan itu pada setahun kemarin, surat-suratnya terbatas, kendaraannya juga tidak laik jalan. Dia memutuskan memodifikasi Vespa itu sampai laik jalan.
![]() |
"Terimakasih atas kepedulian anda, mencari khusus terkait pajak kendaaraan tsb. Sy beli Vespa Klasik tsb tahun lalu di Yogya, dlm kondisi jelek dan rusak tdk laik pakai dg surat2 terbatas, kemudian sy modifikasi, terkait2 surat2 dan pajak sdng dicoba cari nama pemilik di surat," tulis Dahnil membalas cuitan.
Kini Dahnil sedang mencoba mencari pemilik lama Vespa itu, namanya tercantum di surat kelengkapan motor itu. Untuk mencarinya, Dahnil meminta tolong koleganya di Solo, tempat asal Vespa Sprint 4 Speed 150 cc tahun 1975 itu.
"Itu yang saya minta ke teman-teman saya di Solo," kata Dahnil saat dimintai konfirmasi langsung.
Warganet menyoroti kendaraan itu karena pajak dan STNK-nya sudah mati hampir lima tahun silam. Masa akhir pajak dan STNK adalah 20 Juli 2014. Namun Dahnil baru membeli Vespa itu setahun lalu.
"Motor Vespa tua itu rata-rata mengalami hal seperti itu, kesulitan mencari surat-suratnya, apalagi beli rongsokan kemudian dimodifikasi. Butuh proses waktu pengurusan," kata Dahnil.
Isu Vespa Dahnil ini sampai ke Kapolda Jateng IrjenCondro Kirono. Saat Condro ditanya terkait hal tersebut, dia menjawab normatif dan menyarankan, bila STNK sudah mati, dia menyarankan segera datang ke Samsat terdekat. Setelah itu, motor bisa menjalani cek fisik dan perpanjangan STNK serta bayar pajak bisa dilakukan di Samsat. Ada pula kemudahan online yang tersedia bagi calon pembayar pajak kendaraan.
"Silakan digunakan kembali setelah memperpanjang dan membayar pajak kendaraannya. Ada istilah 'Orang Bijak Taat Bayar Pajak', apalagi sekarang sudah online. Jadi memudahkan masyarakat untuk membayar pajak," kata Condro lewat pesan singkat.
Kasi Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Surakarta Nurma Riyanti mengimbau kepada masyarakat umum agar lebih memperhatikan pajak kendaraan bermotornya. Sebab, Samsat bisa menghapus data pemiliknya jika terlambat bayar pajak.
"Apabila masa berlaku STNK sudah habis, yaitu 5 tahun, dan 2 tahun kemudian tidak diperpanjang, maka bisa dihapus datanya," kata Nurma memberi keterangan.
Vespa itu dipakai Dahnil untuk mengantar anaknya ke sekolah. Namun dia menyatakan jarak rumahnya dengan sekolah anaknya tak terlalu jauh. Seringnya, Vespa itu hanya dijadikannya sebagai pajangan di kafenya. Dia kemudian menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah mengendarai sepeda motor modifikasi bergaya chopper. Melengkapi pajak dan surat-surat Vespa tua miliknya lebih sulit ketimbang membereskan kelengkapan motor Jokowi.
"Beda dengan koleksi motor besar mahal seperti punya Pak Jokowi yang digunakan keliling yang ternyata tak jelas suratnya itu," kata Dahnil.
Sy beli rongsok vespanya tahun lalu di Yogya,dan memodifikasinya, kendala teman2 pencinta vespa tua adl pengurusan dan data pemilik pertama yg ada disurat, bahkan tdk jarang kesulitan mencari suratnya lagi, terimakasih banget bila anda bisa mengurusnya dg cepat,nomor kontak anda? https://t.co/ac25TIdAXq
β Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) April 29, 2019
Dia menilai surat-surat sepeda motor Jokowi itu tak jelas. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengkritik balik Dahnil. Kubu Jokowi menuding Dahnil sengaja tak bayar pajak. Namun Dahnil malah menuding orang lain, yakni Jokowi. Padahal motor Jokowi dinyatakan punya kelengkapan yang komplet.
"Melanggar kok masih cari pembenaran, dan nuduh orang lagi. Itu tidak baik. Sangat disayangkan sikap Mas Dahnil seperti itu. Tidak baik, tidak memberi contoh dan inspirasi," tutur Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Senin (29/4/2019).
Jokowi sendiri sudah pernah menjelaskan. Sepeda motor Jokowi yang dimaksud adalah Royal Enfield yang dimodifikasi bengkel Elders Garage, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Sudah komplet. Kita beli juga sudah komplet. Platnya ada, STNK-nya ada, nomor mesin, sudah ada semua," kata Jokowi Jokowi kepada wartawan di halaman GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (22/1/2018).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini