"Yang sebabkan itu ya sampah yang pasti, kemudian ada juga limbah lemak dari restoran. Coba lihat aja buka (gorong-gorong) depan (menyebutkan restoran, red) itu limbah lemaknya," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok Citra indah Yulianti saat dihubungi detikcom, Senin (29/4/2019).
Citra mengatakan, pihaknya telah menegur restoran tersebut untuk tidak membuang limbah sembarangan. Ia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Pemkot Depok rutin menangani masalah sampah di Margonda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa titik di Jalan Margonda yang sering tergenang banjir. Misalnya di depan Balai Kota Depok, depan Stasiun Depok, depan Terminal Depok, belakang Mall Depok, di depan Dealer Nissan, Detos dan simpang Margonda-Juanda.
"Bukan banjir, karena itu (ketinggiannya) hanya 30 cm dan setengah jam sudah surut. Jadi lebih dari 3 jam disebut banjir, kalau kurang dari 3 jam genangan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Citra mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah jika tidak ingin kebanjiran.
"Iya himbauannya jangan buang sampah sembarangan yang pasti," kata Citra.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini