Anies Sebut Banjir Cuma Ramai di Medsos, PDIP: Warga DKI Tuntut Aksi

Anies Sebut Banjir Cuma Ramai di Medsos, PDIP: Warga DKI Tuntut Aksi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 07:22 WIB
Gembong Warsono (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Fraksi PDIP DPRD DKI menanggapi pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait titik banjir di Ibu Kota yang dinilai sedikit dan hanya ramai di media sosial. PDIP menilai Anies seharusnya memberikan bukti kerja terkait penanganan banjir.

"Ya memang kalau kacamata yang digunakan hanya sekadar ini banjir kiriman, betul itu memang kecil dibandingkan kalau banjir bersamaan, artinya banjir kiriman ditambah banjir lokal yang begitu dahsyat. Betul, nggak salah pak Anies. Tetapi yang dituntut warga DKI Jakarta aksi apa yang selama dua tahun dalam konteks penanganan banjir kan tidak nampak, itu sebetulnya," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (29/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gembong mengatakan kinerja Anies dalam menangani persoalan banjir selama dua tahun menjabat tidak dirasakan masyarakat. Menurut Gembong, Pemprov DKI hanya berkutat soal normalisasi dan naturalisasi.

"Dalam penuntasan banjir selama dua tahun ini nggak nampak, kita hanya berkutat soal normalisasi dan naturalisasi, hanya berkutat di situ. Yang dituntut warga DKI Jakarta adalah implementasi apapun lah namanya. Tetapi yang dituntut aksi pak Anies dalam pengentasan banjir," ujar dia.



Anies sebelumnya menyebut banjir di Ibu Kota hanya terjadi di sejumlah RW yang berada di dekat aliran sungai. Namun gaung banjir itu disebut Anies malah lebih besar di media sosial.

"Secara jumlah memang kecil, cuma secara sosial media memang ramai," ucap Anies di Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).


Simak Juga Komentar Anies Tanggapi Cuitan Ahok Soal Banjir Jakarta:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads