Pada Maret 2019 lalu, beredar pesan berantai (broadcast) di WhatsApp dengan pernyataan yang disebut berasal dari Gatot. Gatot menyatakan informasi yang disebar tersebut merupakan berita bohong (hoax).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot meminta pesan berisi ujaran kebencian dihentikan. "Mohon kiranya untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian seperti ini," tegasnya.
Tapi, kasus serupa muncul lagi. Kali ini Beredar rekaman suara yang memuat foto Gatot. Dalam rekaman yang beredar, seorang pria dalam audio menyebut sudah mengantongi lebih dari 1.000 bukti kecurangan pemilu. Kecurangan-kecurangan tersebut disebut merugikan salah satu pasangan calon yang ikut pilpres.
Pria tersebut juga berbicara masalah keamanan NKRI dan meminta publik mempercayakan kepada TNI dan Polri. Ia mengatakan masih banyak anggota TNI-Polri yang pro terhadap rakyat.
Menyikapi rekaman suara yang viral itu, Gatot menyebut itu bukanlah suara dirinya. Gatot menegaskan pernyataan tersebut hoax.
"Beredar rekaman suara orang yang tidak saya kenal dengan menempelkan foto saya pada rekaman suara tersebut. Ini hoax!!" tulis Gatot lewat akun Facebook-nya, Minggu (28/4/2019).
Simak Juga "BPN Ungkap Kedatangan Gatot dan Dahlan ke Rumah Prabowo":
Halaman 2 dari 2