"Dengan berlarut-larutnya proses pemilihan wakil Gubernur DKI, maka beban kerja gubernur akan semakin berat, baik dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan maupun menghadiri undangan kemasyarakatan. Sebagai contoh, dalam koordinasi mengatasi kebencanaan," kata Syaikhu saat dihubungi, Sabtu (27/4/2019).
Ahmad Syaikhu bersama Agung Yulianto menjadi dua nama yang diajukan Gerindra dan PKS ke DPRD DKI sebagai pengganti Sandiaga. Namun, DPRD DKI hingga kini belum memutuskan pengganti Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dihubungi terpisah, Agung Yulianto memaklumi soal lambatnya proses pemilihan pengganti Sandiaga. Ia menilai hal itu dikarenakan para pejabat DPRD DKI fokus pada tahapan Pemilu 2019.
"Masih baru pemilu, masih menjaga suara di PPK hingga keputusan KPU final. Maklum saja," kata dia.
Diberitakan, Fraksi PKS di DPRD meminta proses pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno dipercepat. PKS dan Gerindra sendiri sudah mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub ke DPRD DKI.
"Kita berharap dipercepat pemilihan, (agar) berjalan dengan mulus kita berharap Gerindra sebagai mitra PKS legowo-lah kira-kira (karena) prosesnya sudah lama," ujar Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Sabtu (27/4).
Sandiaga pun menegaskan kursi cawagub DKI Jakarta tetap untuk PKS. Sandiaga meminta DPRD DKI memproses pemilihan wagub dari nama yang diajukan.
"Ya ini untuk wagub ya, saya sampaikan sekali aja dan saya nggak akan ngulang lagi bahwa Wakil Gubernur DKI sudah ditentukan dan diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera, end of question. No more discussion. Bahwa PKS sudah mengajukan dua nama, dan dua nama tersebut yang ada di DPRD," ujar Sandiaga, Selasa (23/4). (ibh/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini