Ingatkan Jalur Resmi, Ma'ruf Nilai Tak Perlu People Power Pasca-pemilu

Serang - Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan tak ada alasan bagi pihak-pihak yang ingin mengerahkan people power seusai pemilu. Dia menyatakan ada saluran resmi yang sudah dibuka jika ada dugaan pelanggaran pemilu.

"Kalau ada masalah diselesaikan melalui KPU-Bawaslu. Itu sudah ada kalau tidak selesai melalui MK. Salurannya sudah dibuka kenapa people power? Kecuali salurannya ditutup," kata Ma'ruf setelah menghadiri syukuran bersama PWNU Banten di Kota Serang, Sabtu (27/4/2019).

Baca juga: PD Bicara soal Timing, TKN Jokowi Pastikan Ada Komunikasi

Dia mengatakan saat ini semua proses sudah terbuka. Untuk menyampaikan protes terkait masalah pemilu juga disebut Ma'ruf sudah ada tata cara yang diatur dalam peraturan resmi.

"Tidak ada alasan. Kecuali yang ditutup tidak bisa ini (menggugat). Ini sudah terbuka semua, sudah ada caranya," ujarnya.

People power ini awalnya disinggung oleh Amien Rais saat hadir dalam Apel Siaga Umat 313 yang disebutnya digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Ketua Dewan Kehormatan PAN ini menyatakan akan menggerakkan massa bila terjadi kecurangan.

Baca juga: Amien Rais: Kita Survei Diam-diam Hasilnya Prabowo Menang 57 Persen

Amien mengatakan akan menggerakkan massa secara demokratis. Dia menjamin tidak ada kekerasan bila nantinya massa memprotes keputusan KPU.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).

"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," jelasnya.


Tonton video Saat TKN dan BPN Kupas Arti People Power:

[Gambas:Video 20detik]

(bri/haf)