Komisioner KPU Banten Masudi, yang saat ini mengontrol di TPS 50 Kelurahan Panunggangan Barat, mengatakan KPU memastikan ketersediaan logistik aman di semua TPS yang melakukan pencoblosan ulang. Namun ia berharap ada partisipasi warga untuk kembali memilih di TPS yang melakukan coblos ulang ini.
"Paling tidak jumlah mereka yang datang sama dengan 17 April kemarin. Memang sebagian warga di hari Sabtu ada yang beraktivitas tapi kami harap sebagian lagi memberikan hak suaranya," kata Masudi di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (27/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tersebarnya lokasi TPS yang pencoblosan ulang, KPU Banten sudah meminta agar TPS ditempatkan di lokasi bebas banjir. Apalagi, saat ini beberapa daerah di Kota Tangerang masih terdampak meluapnya Sungai Cisadane.
"Kita berharap mudah-mudahan sampai siang nanti tidak ada hujan deras," ujarnya.
Untuk coblos ulang ini, KPU Banten sudah menyediakan suplemen tambahan untuk para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Hal tersebut untuk mengantisipasi agar penghitungan berjalan lancar dan petugas tidak kelelahan.
![]() |
"Kita berikan suplemen, sejauh ini mereka fit," sebutnya.
Dari 63 TPS yang mencoblos ulang, 54 TPS melakukan PSL khusus surat suara caleg DPR RI di seluruh Kecamatan Cibodas.
Sementara itu, 9 TPS melakukan PSU. Adapun khusus yang PSU di antaranya Kecamatan Benda, Kelurahan Jurumidi, di TPS 7 untuk surat suara calon presiden. TPS 44 Kelurahan Cipondoh dan TPS 4 Kelurahan Larangan Indah untuk surat suara caleg DPRD Kota Tangerang.
Kemudian TPS 14 Kelurahan Manis untuk semua jenis surat suara. Adapun TPS 49 Kelurahan Gandasari, TPS 10 Kelurahan Cimone, TPS 26 Kelurahan Koang Jaya, dan TPS 50 Kelurahan Panunggangan Barat untuk jenis surat suara calon presiden.
Terakhir, TPS 31 Kelurahan Jatiuwung coblos ulang dilakukan untuk semua jenis surat suara.
Seperti diketahui, hingga Jumat (26/4), total petugas KPPS yang meninggal dunia berjumlah 230 orang dan yang sakit ada 1.671. Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, menilai Pemilu serentak 2019 melebihi batas kemampuan fisik manusia.
"Jadi Pemilu serentak yang kita laksanakan kemarin itu cukup menjadi yang pertama dan terakhir. Karena bagi saya ternyata secara fisik itu telah melampaui batas kemampuan rata-rata manusia Indonesia pada umumnya," ujar Pramono.
Saksikan juga video 'Gelar Coblosan Ulang, TPS Ini Sediakan Periksa Kesehatan Gratis':
(bri/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini