"Pengenalan kepada masyarakat merupakan salah satu prioritas Kebun Raya Bogor sebagai bagian dari upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia," ujar Plt Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, R Hendrian dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (26/4/2019).
Dalam kesempatan ini, diperkenalkan tiga jenis tumbuhan jenis baru Begonia, Hoya dan Kemuning yang masing-masing dikenalkan langsung oleh para penelitinya, baik yang berperan sebagai author ataupun merangkap sebagai kurator dan author.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggit Puji Astuti, peneliti Kemuning berhasil mendeskripsikan ulang Kemuning jenis Murraya cyclopensis Astuti dan Rugayah yang sebelumnya ditemukan oleh I Nyoman Lugrayasa sebagai curator di Pegunungan Cyclos, Papua.
"Murraya cyclopensis awalnya bernama Murraya paniculata namun setelah menelaah kembali pada tahun 2006, saya sebagai author merevisi namanya menjadi Murraya sp. karena jenis ini menghasilkan bunga dan buah yang merupakan ciri dari paniculatta," jelas Inggit.
![]() |
Sedangkan peneliti Hoya, Sri Rahayu , mengenalkan Hoya danumensis ssp. amarii, Hoya rigidifolia, dan yang berhasil ditemukan setelah melakukan eksplorasi di Pulau Sumatera.
![]() |
"Tantangan dalam penelitian tumbuhan Hoya adalah memahami karakter dan perbedaan setiap jenis di dalam genus serta harus memperhatikan sampel dari beberapa tempat karena bisa saja sudah dideskripsikan oleh peneliti lain," kata Sri Rahayu. (dkp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini