"Iya ada fakta-fakta yang kita peroleh dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan barang bukti di TKP yang kemudian mengarahkan bahwa pelaku adalah saudara Dian Eka, sekuriti hotel itu," kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian kepada detikcom, Jumat (26/4/2019).
Mayat Indrawati ditemukan pada Kamis (18/4) sekitar pukul 17.35 WIB. Ketika polisi melakukan olah TKP, Dian sempat diinterogasi dan terlihat gugup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi Adam, sekuriti hotel tersebut. Adam mengaku sempat bertemu dengan Dian di sekitar TKP beberapa saat setelah korban ditemukan tewas.
"Saksi melihat pelaku ini ada di sekitar TKP ditemukannya korban dengan kondisi pucat dan berkeringat," imbuhnya.
Kesaksian seorang office boy, Iskandar juga menguatkan dugaan polisi. Iskandar sempat melihat Dian mencuci tangannya di toilet.
Sekuriti lainnya bernama Galih sempat melihat Dian keluar dari hotel sekitar pukul 18.28 WIB. Rupanya, Dian pergi ke minimarket untuk membeli cairan pembersih lantai dan dikuatkan dengan adanya rekaman CCTV di minimarket.
"Sekitar pukul 18.36 WIB, saksi karyawan minimarket menyebutkan bahwa pelaku membeli 2 botol porstex. Ad di rekaman CCTV dan struk pembelian porstex itu," sambungnya.
![]() |
Hal ini cocok dengan temuan polisi di mobil Suzuki Ertiga--TKP pembunuhan Indrawati--yang mencium bau tajam cairan kimia yang dipastikan berasal dari pembersih lantai.
Pada saat olah TKP, polisi menemukan dompet milik korban dalam keadaan terbuka di dekat lokasi di mana Dian bakar diri. Pada tubuh Dian ditemukan kunci motor.
"Kemudian kita cek-cek ketemu motornya dan di dalam bagasinya ada seutas tali dan kanebo bernoda darah," lanjutnya.
Temuan itu menguatkan polisi bahwa Dian adalah pembunuh Indrawati. Dugaan polisi ini diperkuat dengan adanya keterangan dari istri Dian yang menyebutkan bahwa di hari terakhir itu sang suami sempat mengakui pembunuhan melalui WhatsApp.
"Karena mereka itu (Dian dan istri) mau pergi nonton jam 07.00 malam, tetapi kemudian dia WA ke istrinya bilang nggak jadi dan kemudian kirim pesan lagi 'daripada kamu malu punya suami pembunuh lebih baik aku mati saja, jaga ibu, jaga anak kita, makamin aku deket makam papa'," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini