"Wah 200 (kubik) ini mah sudah sampai ini. Bahkan ini bisa ribuan kubik ini. Ini habis (diangkut) semua ini. Karena ini lebih banyak dari yang kemarin," ujar Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Rohmat di Pintu Air Manggarai, Jalan Tambak, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Menurut Rohmat, sampah yang menggunung ini karena banjir kiriman dari Bogor. Selain itu, menurutnya pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai sudah dilakukan sejak kemarin, namun pada hari ini diprediksi sampah yang diangkut akan lebih dari 150 truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kemarin aja nggak seperti ini sampahnya, kita angkat sudah 120 (truk), kalo ini mungkin 150 (truk) yang ini," sambungnya.
![]() |
Petugas bekerja mengangkut sampah sejak pukul 07.00 WIB. Sementara, menurut Rohmat, sampah sudah terlihat sejak sejam sebelumnya.
"Baru ada sampah di sini itu tadi jam 6 pagi. Sebelumnya sih kondusif, bahkan kemarin kita di sini bekerja sudah 2 hari. Waktu hari Rabu kan banjir juga. Kita kerjakan sampai malam 2 hari," ucapnya.
Sampah yang diangkut pun beraneka ragam. Menurut Rohmat, mayoritas yang diangkut adalah bambu dan batang kayu, namun juga ditemukan kasur dan tabung gas.
"Untuk banjir ini mayoritas sampa bambu, batang kayu, gedebong pisang. Mungkin ada juga sampah rumah tangga seperti kasur, lemari, bekas kulkas, tadi ada juga tabung gas kita temukan. Mungkin dominannya sampah kayu sama bambu," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah berkomentar soal banyaknya sampah di Pintu Air Manggarai ini. Dia mengatakan sampah yang menumpuk tersebut merupakan kiriman dari hulu Sungai Ciliwung.
"Petugas (Dinas) Lingkungan Hidup bertugas all outmembersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung," kata Anies di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
Anies mengatakan pihaknya telah bersiaga di sekitar Pintu Air Manggarai. Sampah-sampah tersebut saat ini sedang disingkirkan.
'Pulau Sampah' Hanyut di Sungai Ciliwung,Simak Videonya:
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini