.webp)
Ini adalah cerita indah Pemilu Legislatif 2019 dari pemuda usia 28 tahun bernama Agung Darma. Pengusaha air galon tanpa karyawan ini mencoba keberuntungan dengan maju sebagai caleg lewat Partai Demokrat dan berhasil.
"Seperti mimpi saja, saya tidak pernah sangka bisa terpilih karena kemarin maju itu hanya coba-coba bisa dikatakan hanya adu nasib," kata Agung saat dihubungi detikcom, Kamis (25/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjadi caleg DPRD Kabupaten Muna Barat, Daerah Pemilihan I meliputi Kecamatan Kusambi, Napano Kusambi, dan Kecamatan Saweringading. Dia mendapat nomor urut 2 di surat suara. Di atasnya, nomor urut 1, ada La Ode Abdul Gamal yang tak lain dan tak bukan adalah Ketua DPC Partai Demokrat Muna Barat.
Dia maju tanpa menjanjikan sesuatu, tanpa modal besar pula. Sosialisasi yang dia lakukan dibantu oleh jaringan galon yang dia punya dan jaringan bisnis mertuanya yang merupakan pengusaha batu merah.
"Tidak pakai uang, hanya minta dukungan. Sebelum ditetapkan di KPU sebagai caleg, saya sudah membangun komunikasi dan minta dukungan," ujarnya.
Pokoknya, dia maksimalkan saja apa yang ada, entah bagaimana nanti hasil akhirnya, yang penting usaha, namanya juga coba-coba. Dia percaya komunikasi langusung ke calon konstituen bakal memuluskan jalan ke kursi wakil rakyat.
 Agung Darma, tukang galon yang juga caleg Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Muna Barat, Sultra. (Istimewa) |
"Intinya tanam investasi sosial selama hidup. InsyaAllah urusan apapun akan dipermudah," kata Agung.
Dengan strategi sosialisasi langsung dari rumah ke rumah seperti itu, ternyata dia berhasil di Pileg 2019. Bahkan dia bisa mengalahkan caleg dengan nomor urut 1 yakni Ketua Partai Demokrat Muna Barat La Ode Abdul Gamal.
"Saya mendapatkan suara 734 suara, saya nomor urut 2, sedangkan Pak La Ode Abdul Gamal perolehannya 520 suara nomor urut 1," terangnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
