"Ini tugas kita semua untuk mengawal pemilu jujur dan adil. Ini nanti di ujungnya tanggal 22 Mei. Baru kita sampaikan apakah (pemilu) sudah jujur dan adil apa belum. Menurut saya, masyarakat perlu dibangun kepercayaannya," kata Sandiaga di Insomniak Coffe And Lounge, Jalan Tarumanegara, Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).
Data C1 yang masuk hitungan relawan Ruang Sandi disebutkan sekitar 20 ribu. Namun data tersebut kemudian disortir karena ditemukan ada C1 yang tidak ditandatangani maupun tidak ada nomor TPS sehingga data yang disetor ke posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga maupun aplikasi 'Ayo Jaga TPS' sekitar 13 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api perjuangan ini tak boleh padam, Ruang Sandi harus terus eksis. Kita tak bicara cuma politik, tapi kita berjuang untuk Indonesia Adil Makmur. Saya titip, tolong jaga kesehatan ini pemilu yang luar biasa ada korban sampai 144 KPPS," ujarnya.
Eks Wagub DKI ini juga menuturkan alasannya tak menyebutkan lokasi input C1 yang dilakukan relawan. Dia mengaku tak ingin ada masyarakat yang datang ke lokasi penghitungan agar tidak mengganggu jalannya proses pengumpulan C1.
"Saya sengaja nggak umumkan di mana data karena saya hindari mobilisasi karena animo masyarakat sangat tinggi," ujarnya.
Update Quick Count Pilpres Versi KPU di Sini:
(idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini