"Penataan akses ini untuk lebih memudahkan pengunjung," kata Kadisparbud DKI Jakarta Edy Junaedi dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (24/4/2019).
Revitalisasi Kali Besar zona 1 menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sehingga, Disparbud menyiapkan jalur sehingga pengunjung yang ke Kota Tua juga bisa menikmati wisata di Kali Besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa objek wisata di kawasan Kota Tua seperti museum Sejarah Jakarta, museum Wayang, museum Bank Indonesia, museum Seni Rupa dan Keramik, dan Toko Merah. Tahun 2018, tercatat 1.376.122 orang yang mengunjungi kawasan Kota Tua.
Baca juga: Anies Bagikan 40 Ribu Kartu Lansia Jakarta |
Dengan adanya pengaturan jalur diharapkan akan meningkatkan kunjungan ke Kali besar. Selama ini fokus pengunjung kawasan Kota Tua hanya Taman Fatahillah, padahal jika menilik sejarah kawasan Kota Tua meliputi Tamansari, Pinangsia, Glodok, Tambora dan Penjaringan.
Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui lorong Pekojan merupakan integrasi antara Kali Besar dan kawasan Kota Tua, sementara jalur keluar dari Taman Fatahillah ke Kali Besar bisa melalui lorong Jayakarta. Pengaturan akses ini diuji coba selama 2 minggu sejak Senin (22/4).
Berikut pengaturan jalur pintu masuk dan pintu kleuar bagi pengunjung:
Alur Pintu Masuk Taman Fatahillah berada di:
1. Lorong Pecinan, arah dari Jalan Pintu Besar/Museum Bank Indonesia.
2. Lorong Batavia, arah dari Gedung Jasindo/parkiran Cengkeh.
3. Lorong Pekojan, arah dari Kali Besar Timur.
Alur Pintu Keluar Taman Fatahillah berada di:
1. Lorong Fatahillah, arah ke Stasiun Jakarta Kota/Jalan Lada.
2. Lorong Jayakarta, arah ke Kalibesar/Bank Mega.
3. Lorong Kota Intan, arah ke Aroma Nusantara/Jembatan Kota Intan.
4. Lorong Sunda Kelapa, arah ke imigrasi/Jalan Kunir.