Pot tersebut merupakan salah satu produk UMKM Binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah yang ramai dikunjungi oleh pengunjung. Selain pot anggrek dari kayu ulin, juga ada produk kopi dan kerajinan rotan.
"Pot ulin ini dijual dengan harga kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung dari ukurannya," kata salah satu pengrajin UMKM, Siti Asyiah dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang modelnya kecil, tapi susah bikinnya butuh waktu sampai 1-2 hari. Ada juga model yang sederhana bisa menghasilkan 3-4 biji dalam sehari," ungkapnya.
Ia mengatakan ide membuat pot tersebut merupakan hasil dari inovasi sendiri. Anggrek adalah salah satu tanaman yang cukup mahal, namun pada umumnya hanya di tempatkan pada pot yang biasa saja, sehingga mengurangi kecantikannya.
Berangkat dari hal itulah Siti beserta suami membuat pot ulin dengan berbagai macam bentuk, agar bisa menambah kesan kecantikan dari tanaman anggrek tersebut. (prf/ega)











































