Lemhannas: Pemilu Berjalan Aman, Jangan Nodai dengan Konflik Sosial

Lemhannas: Pemilu Berjalan Aman, Jangan Nodai dengan Konflik Sosial

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 23 Apr 2019 12:49 WIB
Foto: Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo (tengah). (Lisye-detikcom)
Jakarta - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 dipuji dunia karena berjalan tertib dan aman. Lemhannas mengimbau seluruh pihak agar menjaga sutuasi tetap kondusif dan menghindari konflik sosial.

"Pengakuan dunia internasional yang memuji pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 17 april 2019 yang lalu yang berjalan dengan aman dan tertib seharusnya tidak perlu dinodai dengan berbagai bentuk konflik sosial, termasuk yang berkembang di media sosial dan berpotensi menghasilkan disintegrasi sosial maupun nasional," ujar Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).


Agus mengatakan masyarakat Indonesia memiliki sifat yang mudah mendengar arahan dari pemimpinnya. Sehingga, dia mengimbau kepada elite politik ataupun pimpinan dari masing-masing kontestan Pilpres 2019 untuk membangun situasi damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena masyarakat Indonesia bersifat paternalistik, hal yang sangat diperlukan untuk membangun situasi yang kondusif bagi ketenangan, perdamaian, dan merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa, adalah sikap para elite. Terutama para pemimpin dari kedua kubu yang berkontribusi dalam pemilihan umum yang," lanjutnya.

Agus meyakini kedua pasangan calon adalah putra terbaik bangsa yang memiliki sifat negarawan. Sehingga, pimpinan dari paslon 01 maupun 02 akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Kami yakin pimpinan dua kubu yang berkontestasi tersebut selalu berpikir tentang apa yang terbaik bagi bangsa ini," ujarnya.

Kepada generasi muda, Agus memberikan apresiasi karena telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Menurutnya, melek politik kaum milenial adalah modal untuk kemajuan bangsa di masa depan.

"Pada generasi milenial, turn out yang begitu tinggi tidak mungkin terjadi apabila tanpa partisipasi milenial terutama adalah pemilih-pemilih pertama. Ini adalah gejala yang baik karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda tersebut," kata Agus.


Agus juga meminta kepada penyelenggara pemilu agar berlaku adil, transparan, dan akuntabel. Kepada masyarakat, ia berpesan untuk berperan aktif dalam memantau dan mengawasi hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kepada Komisi Pemilihan Umum agar melakukan perbaikan atas kesalahan dan kekurangannya secara transparan dan akuntabel," imbuhnya.

Selain itu, Agus juga meminta semua pihak bersikap dewasa dan sabar dalam menerima hasil Pemilu 2019. Nilai-nilai kebangsaan harus dikedepankan.

"Menyikapi hal tersebut, perlu kedewasaan dan kesabaran semua pihak, mulai dari elite sampai dengan akar rumput untuk tetap menjaga makna sesanti Bhinneka Tunggal Ika dengan terus memelihara dan merawat nilai dari kebangsaan kita yang didasari 4 konsensus dasarnya yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika," tuturnya.


Simak Juga 'Ada Riak Kecil, Jokowi Minta Jaga Keamanan Pasca Pemilu':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads