Farhat Abbas: Prabowo Ikut Sebarkan Hoax, Harus Diproses Seperti Ratna

Farhat Abbas: Prabowo Ikut Sebarkan Hoax, Harus Diproses Seperti Ratna

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 23 Apr 2019 12:04 WIB
Farhat Abbas (Foto: Samsuduha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Politikus PKB yang juga seorang advokat, Farhat Abbas, memenuhi panggilan polisi untuk klarifikasi terkait laporannya soal kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Farhat meminta polisi juga memproses Prabowo Subianto yang menurutnya juga telah menyebarkan kabar bohong soal Ratna ke publik.

"Hari ini kita diminta klarifikasi kasus Prabowo Subianto, kita yang melaporkan ke-17, termasuk Pak Prabowo, Fadli Zon, Ratna, ada Arif Poyuono, Eggi Sudjana, Daniel, Nanik," kata Farhat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/4/2019).

Farhat mengatakan kasus ini menjadi bola liar di masyarakat. Sebab, sejumlah tokoh politik ikut berkomentar soal kasus 'penganiayaan Ratna' dan menyalahkan rezim pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabar bohong, berita bohong, penyebaran (berita bohong) karena mereka selalu mengkaitkan ini dengan pilpres seolah-olah ini akibat rezim padahal mereka buat sendiri," katanya.

Untuk itu, menurutnya, polisi perlu memeriksa Prabowo agar kasus ini menjadi efek jera bagi masyarakat lainnya untuk tidak menyebarkan berita hoax.


"Prabowo harus dihukum seperti Ratna Sarumpaet, baru orang mengerti itu kesalahan dari Prabowo. Tapi, kalau misalnya dibohong-bohongi orang, 'oh itu tiba-tiba dia ngomong', 'oh itu kata Ratna' nggak bisa," lanjutnya.

Agar kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak asal menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Dalam kesempatan itu, Farhat juga menyinggung soal klaim kemenangan dalam pilpres.

"Jadi orang-orang harus menggunakan kebebasan berbicara yang tanggung jawab. Kalau misalnya nggak tanggung jawab, termasuk kalau dia ngaku menang padahal dia nggak menang, termasuk dia ngaku Ratna Sarumpaet dianiaya, padahal tidak. Kalau dibiasakan, dilupakan, dia akan mengulangi, tapi kalau diberi efek jera saya yakin tidak akan terjadi lagi kebohongan itu," paparnya.

Prabowo sebelumnya telah menyatakan dia hanya mendapatkan pengakuan dari Ratna Sarumpaet. Begitu Ratna mengaku berbohong, BPN Prabowo langsung memecat Ratna dari posisinya sebagai jurkamnas.



Tonton juga: Farhat Abbas Ingin Prabowo Dihukum Seperti Ratna Sarumpaet

[Gambas:Video 20detik]

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads