Zul mengatakan sangat dekat para calon, hampir tiap calon presiden dan wakil presiden punya kenangan sendiri di mata Zul.
"Saya sama Pak Jokowi itu kenal sejak dulu beliau jadi Wali Kota Solo. Jadi, kalau beliau sedang di Jakarta, beliau numpang mobil saya. Kami juga sering duduk bersama dan ketemu di rumahnya berdialog tentang ekonomi dan sebagainya. Sedangkan Pak Ma'ruf Amin ini dulu, semasa jadi aktivis di kampus hingga anggota DPR, (saya) sering meminta nasihat dari beliau," ucap Zulkieflimansyah, yang dikutip dari Antara, Selasa (23/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu pun Pak Prabowo, yang sangat dekat dengan kami, juga Sandiaga Uno yang sering bersama saya. Bahkan liburan bersama, satu teman main, satu teman pergaulan," tambahnya.
Karena itu, pada Pemilu 2019 menjelaskan dia sangat berhati-hati dalam bersikap, dan memilih sebisa mungkin tidak sampai melukai salah satu pasangan calon.
"Saya khawatir sekali melukai perasaan salah satunya karena kadang-kadang mudah kita berbicara, menulis status, pidato, dan lain sebagainya. Tapi, kalau kata-kata kita tidak terkontrol, luka batin itu susah disembuhkan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan pandangannya tentang pemilu serentak yang baru saja selesai dilakukan beberapa hari lalu. Dia menilai pemilu ini merupakan pelajaran demokrasi yang berharga bagi bangsa Indonesia, terutama warga NTB.
"Belum pernah dalam sejarah kita berbangsa kita melakukan pemilihan seperti pemilu kemarin. kita baru pertama kali melakukan pemilihan presiden bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif. Bahkan, dari berbagai desa dan kecamatan memberi masukan. Banyak warga yang tidak kenal calon legislatif yang akan dipilih. Akhirnya memilih hanya karena fotonya begitu menarik," jelasnya.
Simak Juga 'Komitmen Persahabatan Jokowi-Prabowo Tak Retak Usai Pilpres 2019':
(rvk/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini