"Kita semua berdukacita atas meninggalnya puluhan petugas Pemilu 2019. Saya sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Pengorbanan mereka dalam menegakkan demokrasi di Indonesia tidak akan sia-sia," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2019).
Dia mendorong pemerintah agar memberikan santunan kepada petugas KPPS dan Polri yang meninggal saat menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilu. Bamsoet juga meminta pemerintah daerah membantu memberikan pengobatan gratis kepada para Petugas KPPS, Polri, dan TNI yang sakit saat menjalankan tugas Pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet menilai peristiwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pemilu. Ia berharap gelaran Pemilu di tahun-tahun mendatang terselenggara lebih baik.
"Berbagai catatan penting tersebut akan menjadi bahan masukan dalam rapat kerja DPR RI dengan KPU, TNI, Polri, maupun pihak pemerintah lainnya. Kita ingin agar penyelenggaraan Pemilu kedepannya berjalan lebih baik lagi, karena itu perbaikan sistem mutlak harus dilakukan. Pembenahan akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. Terutama yang menyangkut keselamatan dan perlindungan petugas di lapangan," tutur Bamsoet.
Diketahui, 91 orang meninggal dunia dan 374 orang sakit. Mereka tersebar di 19 provinsi. KPU akan bertemu dengan Kemenkeu membahas soal santunan untuk korban.
Simak Juga '90 Petugas KPPS Meninggal, Format Pemilu Tak Efektif':
(tsa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini