"Sudah bener itu, kesimpulannya Bang Bara pinter, objektif dan nalar, karena selama metodologi dan sampling-nya tepat, maka hasil QC akan kredibel," ujar Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, kepada wartawan, Senin (22/4/2019).
Pada Pilpres 2019 ini, Prabowo menolak percaya hasil quick count mayoritas lembaga survei. Capres nomor urut 02 itu menolak percaya Jokowi unggul. Prabowo pun kemudian berkali-kali mendeklarasikan kemenangan dengan menyebut menang di atas 60% versi real count internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel pun menegaskan lembaga-lembaga survei yang diragukan Prabowo itu memiliki kredibilitas yang tinggi. Ia mengingatkan, saat Pilgub DKI 2017, Prabowo mempercayai hasil quick count lembaga-lembaga survei tersebut.
"Waktu Pilgub DKI kemarin, Pak Prabowo juga mendeklarasikan kemenangan Anies-Sandi berdasarkan QC saat itu, tapi kenapa sekarang menolak? Pesta demokrasi telah dilalui rakyat Indonesia dengan baik dan antusias, rakyat telah menentukan pilihannya, kita wajib menerima pilihan rakyat tersebut," ujar Daniel.
Politikus PKB itu menyebut hasil quick count memang sudah menjadi indikator kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Namun, menurut perintah Jokowi, Daniel menyebut pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU.
"Kita tetap bersabar sampai penghitungan final dan penetapan KPU, yang penting sekarang semuanya mengawal penghitungan plano C1 secara benar, dan memastikan tidak ada kecurangan dan pencurian maupun penggelembungan suara oleh siapa pun," ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Sebelumnya, Bara Hasibuan kembali memberikan dukungan untuk Jokowi. Bara diketahui berbeda dengan pilihan partainya yang mendukung Prabowo-Sandiaga.
Bara mengaku percaya dengan hasil quick count yang mayoritas menyebut Jokowi unggul dari Pranowo. Menurutnya, hasil hitung cepat itu merupakan suara rakyat.
"Dengan 10 lembaga polling membuka data dan metodologi mereka ke publik, maka kredibilitas hasil survei mereka makin kuat dan tidak diragukan lagi. Dari awal sebetulnya hasil survei mereka, yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin, sudah kredibel, mengingat track record mereka yang selalu konsisten dengan hasil real count KPU selama 3 pemilu sebelumnya," kata Bara Hasibuan kepada wartawan, Senin (22/4).
"Hasil quick count ini ini adalah gambaran kuat akan hasil yang akan diumumkan KPU bulan depan. People have spoken (rakyat telah berbicara)," imbuh dia.
Simak Juga 'Real Count KPU Pagi Ini: Jokowi-Amin 54,87%, Prabowo-Sandi 45,13%':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini