"Tidak ada yang melarang siapa pun untuk mempercayai hasil quick count. Tetapi, tidak boleh pula dilarang jika ada sekelompok masyarakat yang mempertanyakan hasil dari quick count itu," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Senin (22/4/2019).
Namun kata Saleh, juga wajar jika ada pihak yang tidak percaya hasil quick count. Alasannya, quick count bukan penentu kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab, di dalam aturan penyelenggaraan pemilu, hasil pemilu bukan ditentukan oleh quick count, tetapi oleh hasil perhitungan manual yang dilakukan secara berjenjang," ujarnya.
Dia pun meminta semua pihak sabar menanti hasil penghitungan KPU. Saleh pun mengatakan pendapat Bara hanya sekadar opini pribadi.
"Itu hanya pendapat pribadi. Boleh-boleh saja. Itu bukan pernyataan yang hebat. Ujungnya, semua harus menunggu hasil perhitungan akhir secara manual," tegas Saleh.
Sebelumnya, Bara Hasibuan percaya dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya itu merupakan suara rakyat.
"Dengan 10 lembaga polling membuka data dan metodologi mereka ke publik, maka kredibilitas hasil survei mereka makin kuat dan tidak diragukan lagi. Dari awal sebetulnya hasil survei mereka, yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin, sudah kredibel mengingat track record mereka yang selalu consistent dengan hasil real count KPU selama 3 pemilu sebelumnya," kata Bara Hasibuan kepada wartawan, Senin (22/4).
Simak Juga Video Real Count KPU Pagi Ini: Jokowi-Amin 54,87%, Prabowo-Sandi 45,13% (tsa/dkp)