"Iya, itu ada tanjakan darurat penyelamat," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading kepada detikcom, Minggu (21/4/2019).
Jalur pengereman darurat itu adalah jalur khusus yang sengaja dibuat di sisi kanan atau kiri jalan dengan posisi kemiringan yang berlawanan dengan posisi tanjakan dan dilengkapi dengan lapisan pasir atau material lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fungsinya untuk antisipasi kendaraan yang rem blong. Dibuat berpasir dan gelombang serta nanjak dipagari beton," kata Dicky.
![]() |
Hal senada diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli. Fadli mengatakan jalur penyelamat itu dibuat atas inisiatif Satlantas Polres Bogor untuk mengantisipasi fatalitas kecelakaan akibat rem blong.
"Daerah tersebut jarang terjadi kecelakaan, tapi karena konturnya menurun cukup panjang dan berujung di Selangor, kita buat jalur tersebut untuk langkah antisipasi dan alhamdulillah bermanfaat walaupun kita tidak menginginkan adanya laka lantas," jelas Fadli.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB tadi. Bus berpelat nomor B-7572-YZ itu merupakan bus penumpang berisi 25 orang (sebelumnya polisi menyebut 40 orang).
Sopir kemudian mengarahkan mobil tersebut ke jalur darurat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya enam orang, termasuk sopir, yang mengalami luka-luka.
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini