Pleno Rekapitulasi di Timika Papua Digelar Tertutup, Ini Kata Ketua KPU

Pleno Rekapitulasi di Timika Papua Digelar Tertutup, Ini Kata Ketua KPU

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 20 Apr 2019 15:36 WIB
Ketua KPU Arief Budiman. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2019 di dua distrik (kecamatan) di Timika, Papua, digelar tertutup. KPU menegaskan pada prinsipnya pleno rekapitulasi adalah terbuka.

"Ya kalau ruangannya kecil ya mungkin disediakan layar-layar gini. Tapi kalau ruangannya besar bisa terbuka, boleh. Prinsipnya, rapat pleno itu terbuka artinya bisa dihadiri bukan hanya oleh penyelenggara dan peserta pemilu," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).


Arief mengaku belum mengetahui kondisi rekapitulasi di dua distrik itu. Namun Arief menekankan ada pengecualian jika ruangannya memang terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa meliput, emang saya pernah nutupi? Kecuali ruangannya emang terbatas, nanti kalau dibuka semua malah nggak jadi rapat. Saya kan nggak tahu situasinya," ujarnya.

"Saya nggak tahu situasi di sana, tapi prinsipnya itu kalau rapat pleno terbuka," imbuhnya.

Sebelumnya, pleno rekapitulasi Pemilu 2019 tingkat distrik Mimika Baru dan Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua, di Graha Eme Neme Yauwar digelar secara tertutup. Pantauan detikcom, Sabtu (20/4), wartawan yang hendak meliput rekapitulasi dilarang masuk ke gedung.

"Mas dari mana, maaf wartawan dilarang masuk," Kata para petugas yang berjaga di depan pintu masuk gedung.

"Mas, saya hanya menjalankan tugas, coba kordinasi dengan KPU," tambah para petugas yang terdiri dari Brimob dan petugas KPU.


Bahkan wartawan yang sudah berada di dalam gedung diminta keluar.


Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin Yakin di Papua yang Menang 01':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads