"Ya kalau ruangannya kecil ya mungkin disediakan layar-layar gini. Tapi kalau ruangannya besar bisa terbuka, boleh. Prinsipnya, rapat pleno itu terbuka artinya bisa dihadiri bukan hanya oleh penyelenggara dan peserta pemilu," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Arief mengaku belum mengetahui kondisi rekapitulasi di dua distrik itu. Namun Arief menekankan ada pengecualian jika ruangannya memang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu situasi di sana, tapi prinsipnya itu kalau rapat pleno terbuka," imbuhnya.
Sebelumnya, pleno rekapitulasi Pemilu 2019 tingkat distrik Mimika Baru dan Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua, di Graha Eme Neme Yauwar digelar secara tertutup. Pantauan detikcom, Sabtu (20/4), wartawan yang hendak meliput rekapitulasi dilarang masuk ke gedung.
"Mas dari mana, maaf wartawan dilarang masuk," Kata para petugas yang berjaga di depan pintu masuk gedung.
"Mas, saya hanya menjalankan tugas, coba kordinasi dengan KPU," tambah para petugas yang terdiri dari Brimob dan petugas KPU.
Bahkan wartawan yang sudah berada di dalam gedung diminta keluar.
Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin Yakin di Papua yang Menang 01':
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini