Diteror Usai Quick Count Pilpres, Yunarto Wijaya: Ini Mainan Provokator

Diteror Usai Quick Count Pilpres, Yunarto Wijaya: Ini Mainan Provokator

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 20 Apr 2019 11:38 WIB
Yunarto Wijaya (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengaku mendapat pesan dan telepon bernada ancaman setelah pengumuman hasil quick count Pilpres 2019. Dia mengaku sudah memblok ratusan telepon yang 'meneror' dirinya.

"Sudah seratus lebih nomor saya blok dalam 2 hari," kata Yunarto lewat pesan singkat, Sabtu (20/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pesan yang diterima Yunarto menuduh dirinya sudah berbuat curang. Pesan itu juga mencaci maki Yunarto dengan kata-kata kasar.

Sebenarnya bukan kali ini saja Yunarto mengalami perlakukan tidak menyenangkan dari sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab. Sebelum hari pencoblosan, Yunarto mengaku sudah melapor ke Bareskrim Polri terkait kasus chat palsu.

"Sudah lapor polisi kalau chat palsu yang dibuat atas nama saya dan nomor telepon saya disebar-sebarkan. Minggu lalu itu kasusnya sebelum 17 April," ujar dia.



Setelah itu, pesan ancaman banyak diterima Yunarto. Nomor teleponnya juga disebarluaskan di media sosial.

"Tapi diramaikan lagi setelah quick count keluar, dan disebarluaskan ke FB, Instagram, dan WA," ujarnya.



Terkait ancaman itu, Yunarto masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum melaporkan kasus itu ke polisi. Dia menyebut pesan ancaman yang diterimanya merupakan mainan dari para provokator.

"Kita lihat kondisi dulu saja, saya percaya semua pihak ingin situasi damai kok, ini cuma mainan provokator saja," imbuh dia.


Saksikan juga video 'Nasib Quick Count: Ada yang Terima, Ada yang Mencela':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads