Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Dadang Abdul Gani, mengatakan tahun ini ada 28 SMP sederajat yang melaksanakan UNBK pada 22-25 April 2019. Namun secara umum memang tidak memiliki fasilitas komputer dan internet, sehingga terpaksa menumpang di SMA/SMK setempat yang memiliki sarana dan prasarana UNBK.
"Seluruh SMA/SMK sudah terisi, hanya lima sekolah itu yang tidak dapat tempat, sehingga harus melakukan UNKP," kata Dadang sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (20/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala menjelang UNBK, tapi yang dikhawatirkan saat pelaksanaan nanti ialah gangguan server ujian dari pusat serta faktor alam seperti pohon tumbang dan mati lampu.
Untuk mengantisipasi mati lampu, lanjutnya, Disdik Tanjungpinang sudah berkoordinasi dengan PLN setempat supaya ada petugas yang menunggu di tiap-tiap sekolah saat UNBK berjalan.
"Alhamdulillah mereka siap membantu. Bahkan PLN akan meminjamkan tiga mesin genset untuk menunjang pelaksanaan UNBK nanti," ujar Dadang. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini