"Korban ditemukan tewas di TKP di Kawasan Pelabuhan Nipah Kuning, Kamis (18/4), sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kapolsek Pelabuhan Dwikora Pontianak, AKP Primas Dryan Maestro yang dikutip dari Antara, Jumat (19/4/2019).
Dia menjelaskan, saat itu Fikri mengejar layang-layang yang putus. Lanjut Primas menjelaskan, setelah layang diraih Fikri, tali layangan itu nyangkut di kabel PLN. Rupanya, tali layangan tersebut merupakan tali kawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya, seorang petugas keamanan Pelabuhan Nipah Kuning mendapat laporan dari seorang saksi atas nama Jali, yang mengatakan temannya kesetrum kabel listrik. Mendapat laporan tersebut petugas keamanan itu langsung melaporkannya ke Kantor Pos Polisi Nipah Kuning," ungkapnya.
Primas menambahkan, menurut keterangan saksi, Fikri berusaha menarik layangan yang tersangkut itu. Namun, Fikri malah tersetrum hingga tangannya terbakar.
"Dengan spontan korban menarik tali kawat tersebut, kemudian tiba-tiba keluar percikan api dan timbul ledakan dari kabel listrik, sehingga korban kesetrum listrik dan terjatuh. Korban sempat dilarikan Rumah Sakit Kota Pontianak Barat, tetapi nyawanya tidak tertolong," paparnya.
Simak Juga 'Kisah Korban Kebakaran Tomang: Kesetrum Hingga Kehilangan Harta':
(rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini