TKN Setuju Istilah 'Cebong-Kampret' Dikubur: Pilpres Bukan Saling Ledek

TKN Setuju Istilah 'Cebong-Kampret' Dikubur: Pilpres Bukan Saling Ledek

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 19 Apr 2019 08:05 WIB
Foto: Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin setuju jika istilah 'cebong-kampret' dikubur. Direktur Kampanye TKN, Daniel Johan mengaku ingat zaman sekolah dasar (SD) yang kerap saling meledek.

"Setuju banget (istilah 'cebong-kampret' dikubur). Ledek-ledekan seperti itu jadi ingat waktu SD, kaya anak kecil saja," kata Daniel saat dimintai tanggapan detikcom, Kamis (18/4/2019).

Istilah 'cebong-kampret' sendiri muncul saat memasuki Pilpres 2019. Menurut Daniel, pilpres bukan ajang untuk saling meledek antar pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Pilpres itu kan hal biasa yang berlangsung rutin, bukan untuk memecah dan saling ledek, tapi saling berlomba menunjukkan yang terbaik, saling berlomba memenangkan hati rakyat," jelasnya.

Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya, Achmad Baidowi mengaku sejak awal tak setuju dengan istilah 'cebong-kampret'. Namun, politikus yang kerap disapa Awiek itu menyadari tidak dapat membendungnya.

"Ya memang dari awal saya sepakat. Bahkan sejak lama ketika kontestasi sudah mulai kami termasuk yang tidak setuju dengan itu. Tapi kan kita hanya bisa mengimbau. Dan di lapangan itu kita tidak bisa mengendalikan orang per orang," jelasnya.




Sebelumnya, cawapres Ma'ruf Amin menyuarakan kepada para pendukung kedua capres untuk kembali bersatu. Dia meminta tak perlu lagi ada sebutan 'cebong' (pendukung Jokowi) dan 'kampret' (pendukung Prabowo).

"Jangan lagi bunyi lagi. Selesai sampai kemarin. Kita kubur, ada 'cebong' ada 'kampret', kubur saja," tegas Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). (zak/fai)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads