Ketua KPPS Musi Rawas Sumsel Ditusuk, Kapolda: Hanya Salah Paham

Ketua KPPS Musi Rawas Sumsel Ditusuk, Kapolda: Hanya Salah Paham

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 20:43 WIB
Foto: Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain. (Raja Adil-detikcom)
Palembang - Ketua KPPS 08 di Kelurahan Seilangit, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rio Habibe ditusuk petugas Linmas jaga. Polisi menyebut penusukan karena salah paham.

"Terkait keamanan dan berkaitan dengan Pilpres atau Pileg tidak ada gangguan ya, hanya tadi yang menonjol karena Linmas menusuk Ketua KPPS-nya," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain ketika ditemui di kantor KPU Sumsel, Rabu (17/4/2019).

Zulkarnain menyebut peristiwa tersebut terjadi karena salah paham. Sayangnya, Kapolda tidak menyebutkan rinci salah paham antara pelaku dengan si korban sebelum pencoblosan pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Yang jelas pelaku telah diamankan dan korban sudah sehat dan sudah bertugas kembali. Jadi tidak ada masalah, hanya selisih paham saja," kata Kapolda.

Hal senada pun disampaikan ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana, menurutnya yang terjadi di KPPS Musi Rawas hanya salah paham. Korban yang ditusuk mengalami luka namun tidak berbahaya.

"Untuk kasus di Musi Rawas tadi sudah selesai. Hanya ada salah paham antara Linmas dan Ketua KPPS dan kondisinya sudah membaik. Tidak apa-apa," tegas Kelly.

Untuk memastikan kondisi korban, Kelly mengaku telah berkomunikasi langsung. Korban sudah kembali bertugas sebagai Ketua KPPS 08 di Seilangit, Musi Rawas.

"Yang jelas kasus tersebut bukan karena pemilu ya. Karena kejadian sebelum ada pencoblosan, pencoblosan belum mulai. Artinya benar ini salah paham," tutupnya.

Untuk diketahui, korban disebut ditusuk pelaku Febri yang merupakan Linmas karena masalah kunci kotak surat suara. Korban disebut menyembunyikan kunci, terakhir diketahui kunci hanya tercecer. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads