Jawab Prabowo, LSI: Kita Dibayar Pasti, tapi Masa Ngasih Data Palsu

Jawab Prabowo, LSI: Kita Dibayar Pasti, tapi Masa Ngasih Data Palsu

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 20:31 WIB
Prabowo Subianto (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menanggapi hasil quick count sementara yang dirilis beberapa lembaga survei dengan berbicara upaya penggiringan opini dirinya kalah. Denny JA menjawab Prabowo.

"Kita hidup di era jejak digital kita tercatat di internet, di Google. Diketik saja lembaga-lembaga quick count itu, bagaimana record mereka dalam membuat quick count. Dan apabila lembaga quick count berdiri 10 tahun yang lalu, apabila semua akurat, ya hasilnya pun mirip-mirip," kata Denny JA di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019).


Denny JA menegaskan mereka memberikan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Dia lantas berbicara soal rekam jejak LSI Denny JA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak bantah karena mustahil LSI membiayai diri sendiri semua, terus siapa yang menggaji kita? Tapi di situlah kuncinya. Kita mustahil bayar orang kalau data nggak kredibel. Orang nggak mau beli data palsu, makin mahal lembaga survei, makin kredibel. Jika ada lembaga survei dibayar, pastilah dibayar," ucap dia.

"Pilpres 2004 kami sudah berdiri. Lima puluh lembaga survei pernah nyantri di LSI. Jika kita macam-macam memberitakan yang salah, itu sama saja menggali kubur sendiri. Record 15 tahun hanya dikubur manuver 1 hari. Semua klaim boleh diajukan, hanya 5 detik saja ketik di Google terbaca itu semua," sebut Denny JA.



[Gambas:Video 20detik]


Sebelumnya diberitakan, eks Danjen Kopassus Prabowo Subianto mengklaim kubu pasangan 02 menang di Pilpres 2019. Selain itu, Prabowo menuding ada upaya dari lembaga-lembaga survei yang merilis hasil quick count.

"Semua relawan untuk mengawal kemenangan kita di seluruh TPS dan kelurahan. Saya tegaskan di sini, ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," imbuh Prabowo.


Simak Juga "TKN Yakin Kubu Prabowo Tak akan Mobilisasi Massa":

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads